Resensi atau review adalah tulisan yang berisi tentang pandangan dan pendapat seseorang terhadap sebuah karya atau produk. Dalam banyak hal, resensi diperlukan agar konsumen bisa memilih produk yang terbaik. Namun, ketika memberikan resensi mendalam dan jujur, kita harus memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari resensi tersebut.
Berikut adalah 13 wasiat terlarang mengenai kelebihan dan kekurangan resensi:
1. Resensi Memiliki Pengaruh Besar pada Pembaca
Salah satu kelebihan dari resensi adalah pengaruh besar yang dimilikinya pada pembaca. Resensi dapat membantu pembaca untuk memilih produk atau karya yang tepat sesuai dengan keperluan dan keinginan mereka.
Namun, pada saat yang sama, dapat menjadi kelemahan jika resensi tidak jujur atau terlalu memojokkan suatu produk/karya. Hal ini dapat merugikan pembaca yang mempercayai resensi tersebut.
2. Resensi Dapat Meningkatkan Penjualan
Resensi yang baik dan jujur memiliki kekuatan untuk meningkatkan penjualan produk atau karya. Hal ini karena kebanyakan pembeli mencari rekomendasi sebelum membeli suatu produk.
Namun, ketika resensi dibuat hanya untuk tujuan meningkatkan penjualan, maka hal tersebut tidak jujur dan merugikan pembaca.
3. Resensi Mempunyai Pengaruh Terbesar pada Perilaku Konsumen
Resensi adalah pengaruh besar pada perilaku konsumen. Sebuah resensi yang memiliki penilaian baik dapat menampilkan efek domino yang besar pada pasar produk atau karya tersebut.
Akan tetapi, resensi yang negatif dapat merugikan penjualan produk atau karya tersebut. Maka, menjadi penting bagi penulis resensi untuk memperhatikan kata-kata yang digunakan dan menghindari penggunaan kata-kata yang bersifat tidak patut.
4. Resensi Merupakan Pendapat Subjektif
Resensi berasal dari pendapat subjektif penulis. Ada peluang bahwa opini dari seorang reviewer mungkin berbeda dengan pendapat konsumen lainnya. Oleh sebab itu, sangat penting bagi reviewer untuk mempertimbangkan kata-kata yang digunakan dalam membentuk sebuah resensi.
5. Reviewer Harus Menjelaskan Produk atau Karya dengan Detail
Menjelaskan produk atau karya dengan detail merupakan kualitas penting dari reviewer. Pembaca/respon yang akan membaca resensi memerlukan detail produk atau karya agar mereka bisa memutuskan apakah akan membelinya atau tidak. Review yang terlalu singkat cenderung tidak mampu memberikan informasi produk yang memadai.
6. Reviewer Harus Mampu Menyajikan Bahasa yang Berkesan
Reviewer harus mampu menyajikan bahasa yang berkesan agar membantu pembaca memahami produk atau karya. Secara umum, bahasa yang bernada jujur dan lugas lebih efektif daripada bahasa berbelit-belit.
7. Reviewer Sebaiknya Memberikan Resensi yang Menceritakan Pengalaman Pribadi
Reviewer sebaiknya berbagi pengalaman pribadi terhadap produk atau karya yang direviewnya. Hal ini karena resensi yang jujur membantu membentuk kepercayaan yang kuat antara reviewer dan pembaca.
Namun, resensi yang terlalu cenderung subjektif dan dirasakan terlalu personal hanya dapat memberikan pengaruh yang minim pada pembaca.
8. Seorang Reviewer Harus Jujur dan Tidak Tampak Terlalu Mementingkan Diri Sendiri
Penting bagi reviewer untuk tetap jujur dan tidak menunjukkan pemikiran diri menyangkut bisnis, hubungan atau nilai-nilai pribadi mereka dalam melakukan review, karena dapat mengganggu kesan jujur dan memengaruhi kepercayaan dari pembaca.
9. Tidak Boleh Ada Istilah Iklan di Dalam Review
Istilah-istilah iklan atau bahasa promosi dalam resensi dapat dengan cepat merusak kepercayaan pembaca/potensial.
Komunikasi yang jujur, langsung, dan mudah dipahami dapat membantu memperbaiki kesan pembaca/respon terhadap produk atau karya yang direview.
10. Resensi Sebaiknya Memberikan Dampak Positif pada Konsumen
Resensi sebaiknya mempromosikan produk atau karya yang baik. Tetapi, ini tidak berarti penulis tidak perlu membangun kritik-kritik yang membangun.
Ketika reviewer memberikan kritik yang membangun, mereka memberikan informasi yang diperlukan untuk memperbaiki kejelekan karya atau produk tersebut. Bahkan jika kritik berpotensi merugikan pembuat karya/produk, tetapi kritik itu dibutuhkan agar memajukan produk atau karya tersebut.
11. Reviewer Harus Menjaga Keaslian Produk atau Karya yang Diberi Resensi
Keaslian atau keotentikan dari produk atau karya penting untuk dipertahankan. Seorang reviewer harus mencari tahu tentang produk atau karya dengan mendalam sebelum menulis resensi.
Menyebutkan produk atau karya yang berbeda dari yang benar-benar terjadi dapat mengakibatkan pembaca kecewa, resensi menjadi tidak jujur, dan kehilangan integritas reviewer.
12. Reviewer Harus Mampu Menerima Komentar Positif dan Kritik Terhadap Resensinya
Seorang reviewer sebaiknya dapat menerima komentar dan kritik terhadap resensi yang dibuatnya. Bahkan pada saat penulis reviewer menerima kritik, hal tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas resensi di masa depan.
Namun, reviewer tidak perlu membalas atau merespon setiap komentar yang dibuat. Beberapa komentar terkadang hanya mengandung ujaran negatif dan tidak berdasar sehingga tidak perlu direspon.
13. Resensi Dapat Mempengaruhi Masa Depan Produk atau Karya
Dalam kondisi yang ideal, seorang reviewer harus dapat merencanakan dampak masa depan yang dapat dibawa oleh resensinya terhadap karya atau produk.
Resensi jangka panjang terbukti dapat memberikan pengaruh positif dalam memajukan bisnis. Resensi yang jujur dan dipercayai menjadi sumber referensi bagi pembeli untuk membeli produk atau karya yang berkualitas.
Kesimpulan
Resensi memegang peranan yang penting dalam membantu pemilihan produk atau karya yang tepat. Dalam memberikan resensi, kita harus menghindari menampilkan sudut pandang iklan atau pribadi karena bisa merugikan pembaca.
Kita juga harus mampu menyajikan produk atau karya dengan detail dan bahasa yang berkesan agar dampaknya meningkat dan memberi referensi yang akurat.
Saat menghadapi penghinaan atau kritik, reviewer harus mampu menerima dengan bijak. Pada akhirnya, resensi yang jujur menjadi sumber referensi yang baik bagi pembeli yang mencari produk atau karya terbaik untuk memenuhi kebutuhannya.