16 Kelebihan dan Kekurangan Orde Baru pada Masa Kebijakannya

Siti Dewi

Orde Baru merupakan dua dekade pemerintahan Soeharto yang dikenal sebagai periode kemakmuran bagi Indonesia. Namun, pada kenyataannya terdapat kelebihan dan kekurangan pada masa kebijakan ini. Berikut adalah 16 kelebihan dan kekurangan Orde Baru pada masa kebijakannya:

Kelebihan Orde Baru

1. Stabilitas Politik

Orde Baru berhasil menciptakan stabilitas politik yang sangat kuat di Indonesia, dibandingkan masa-masa sebelumnya yang kacau dan penuh dengan pemberontakan dan kerusuhan.

2. Pertumbuhan Ekonomi yang Cepat

Dibawah kepemimpinan Soeharto, Indonesia mengalami kemajuan ekonomi yang sangat cepat, dengan pertumbuhan rata-rata 6% per tahun dan kesempatan kerja meningkat.

3. Program Pembangunan dan Modernisasi Infrastruktur

Orde Baru berhasil mengimplementasikan program pembangunan dan modernisasi infrastruktur yang memadai seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara, sehingga memungkinkan percepatan pertumbuhan ekonomi.

4. Penyelesaian Konflik Internasional

Pada masa Orde Baru, terdapat upaya penyelesaian konflik internasional, seperti penyelesaian konflik Timor-Timur, serta hubungan diplomatik yang baik dengan negara-negara tetangga.

5. Implementasi Kebijakan Pembangunan Desa

Soeharto juga berhasil mengimplementasikan kebijakan pembangunan pedesaan dengan mendirikan berbagai koperasi desa dan pasokan infrastruktur yang diperlukan.

6. Fokus pada Kemajuan Sosial

Orde Baru memfokuskan diri pada kemajuan sosial, dengan banyak program kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial, yang membantu meningkatkan kualitas hidup orang-orang Indonesia.

7. Peningkatan Ketahanan Nasional

Orde Baru juga berhasil meningkatkan ketahanan nasional Indonesia, dengan memperkuat angkatan bersenjata serta membina hubungan internasional dengan baik.

8. Meningkatkan Daya Saing Indonesia

Orde Baru meningkatkan daya saing Indonesia dengan meliberalisasi ekonomi dan membuka pintu untuk kerjasama luar negeri.

Kekurangan Orde Baru

1. Ketergantungan pada Investasi Asing

Orde Baru terlalu bergantung pada investasi asing dan ekspor non-migas, sehingga menyebabkan kerentanan pada krisis keuangan global yang muncul pada akhir 1990-an.

2. Korupsi dan Nepotisme

Orde Baru diwarnai korupsi dan nepotisme yang merajalela, membuat banyak sumber daya negara habis tanpa disadari.

3. Pelanggaran HAM dan Pembatasan Kebebasan Sipil

Selama masa Orde Baru, kebebasan sipil dan hak asasi manusia sering kali terbatas atau dilanggar, termasuk kasus-kasus seperti Tragedi Tanjung Priok dan Hilangnya Aktivis Mei 1998.

4. Kesenjangan Sosial yang Lebar

Meski Soeharto berhasil memperbaiki bidang pendidikan dan kesehatan, masih terdapat kesenjangan sosial yang lebar antara kota dan pedesaan.

5. Kurangnya Demokrasi

Orde Baru diwarnai kurangnya demokrasi, dengan tidak adanya kebebasan pers, media, dan hak untuk berserikat.

6. Krisis Multidimensional pada Akhir Masa Kepemimpinan Soeharto

Pada akhir masa pemerintahan Soeharto, Indonesia memasuki krisis multidimensional yang meliputi krisis ekonomi, politik, dan sosial.

Dari kelebihan dan kekurangan yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa Orde Baru memiliki dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa perubahan dan kemajuan adalah hal yang pasti, dan kritik serta evaluasi merupakan hal yang penting untuk menuju kebaikan dan kemajuan bangsa.

Also Read

Bagikan:

Tags