Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin mengalami paparan karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) dalam jumlah yang berbeda-beda. Namun, tahukah Anda bahwa meskipun keduanya terbentuk dari atom karbon dan oksigen, kandungan CO lebih berbahaya dibandingkan CO2? Berikut adalah 2 alasan mengapa tingkat toksisitas CO lebih berbahaya dibandingkan CO2.
1. Toksisitas
CO lebih berbahaya dibandingkan CO2 karena toksisitasnya yang lebih tinggi. Saat terhirup, CO dapat bereaksi dengan hemoglobin dalam darah dan membentuk karboksihemoglobin yang mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mual, dan kebingungan. Pada level yang lebih tinggi, paparan CO bahkan dapat menyebabkan keracunan, kejang, dan kematian.
Sementara itu, CO2 relatif tidak beracun dan biasanya dianggap sebagai produk sampingan dari proses respirasi normal oleh manusia dan hewan. Konsentrasi CO2 yang tinggi dapat menyebabkan hipoksia (kurangnya oksigen) pada organ tubuh, terutama bila digabungkan dengan lingkungan yang tertutup atau minim ventilasi. Hal ini sering terjadi dalam keadaan emergency seperti di dalam ruang bawah tanah atau kapal selam.
2. Tingkat Konsentrasi
Selain toksisitasnya, kadar CO dalam udara biasanya jauh lebih rendah dibandingkan CO2. Kadar CO dalam udara yang aman untuk digunakan adalah sekitar 9 ppm atau kurang, sementara CO2 dapat mencapai 300-500 ppm dan bahkan lebih di dalam ruangan yang tertutup. Oleh karena itu, meskipun CO lebih toksik daripada CO2, paparan CO dalam kehidupan sehari-hari relatif lebih kecil.
Namun, harus diingat bahwa sumber paparan CO dan CO2 sangat berbeda-beda. CO ditemukan dalam knalpot kendaraan bermotor, mesin pembakaran, dan dapur yang tidak terhirup, sementara CO2 dihasilkan melalui pernapasan manusia dan hewan, proses pembakaran alam, dan penggunaan bahan bakar fosil.
Kesimpulan
Meskipun keduanya terdiri dari atom karbon dan oksigen, kandungan CO lebih berbahaya dibandingkan CO2 karena toksisitasnya yang lebih tinggi dan kadar konsentrasinya yang lebih rendah. Namun, penting untuk memperhatikan sumber paparan dan jumlah paparan yang kita terima. Pastikan untuk memastikan ventilasi yang baik dan mengurangi paparan CO dan CO2 sebanyak mungkin.