2 Apa Beda Mikrometer Obyektif dan Mikrometer Okuler

Rahayu Ananda

Mikrometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur jarak kecil atau ketebalan. Ada dua jenis mikrometer yang paling sering digunakan di laboratorium dan industri, yaitu mikrometer obyektif dan mikrometer okuler. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara kedua alat ini?

Pengertian Mikrometer Obyektif dan Mikrometer Okuler

Mikrometer obyektif dan mikrometer okuler merupakan alat ukur yang digunakan dalam mikroskop untuk mengukur ukuran objek yang sedang diamati. Mikrometer obyektif ditempatkan pada bagian bawah mikroskop, tepat di bawah objek yang diamati, sedangkan mikrometer okuler ditempatkan di bagian atas dan digunakan untuk mengukur ukuran objek dengan jelas.

Mikrometer obyektif pada dasarnya adalah skala yang digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik objek. Dalam mikroskop, dua titik ini biasanya adalah tepi objek yang sedang diamati. Sedangkan mikrometer okuler, biasanya digunakan untuk mengatur fokus mikroskop, dan juga bisa digunakan untuk mengukur ukuran objek.

Cara Kerja Mikrometer Obyektif dan Mikrometer Okuler

Ketika menggunakan mikrometer obyektif, pengguna harus meneliti objek dan kemudian menempatkan skala di bawah objek untuk memulai pengukuran. Setelah mikrometer obyektif ditempatkan, pengguna kemudian menggesek mikrometer tersebut sehingga katupnya tersentuh tepat pada tepi objek. Kemudian, pengguna dapat membaca skala mikrometer untuk menentukan jarak antara dua tepi objek.

Sementara itu, saat menggunakan mikrometer okuler, pengguna mengamati objek melalui mikroskop, kemudian menyesuaikan fokus mikroskop hingga objek tampak jelas. Kemudian, pengguna menempatkan mikrometer di atas objek, dan kemudian menggeseknya sampai katupnya bersentuhan dengan tepi objek. Setelah itu, pengguna dapat membaca skala mikrometer untuk menentukan ukuran objek.

Perbedaan Antara Mikrometer Obyektif dan Mikrometer Okuler

Penggunaan mikrometer obyektif dan mikrometer okuler sebenarnya cukup mirip, namun perbedaan utama terletak pada cara penggunaan dan juga pada akurasi pengukuran yang dihasilkan. Mikrometer obyektif lebih mudah digunakan untuk mengukur jarak antara dua tepi objek, sedangkan mikrometer okuler lebih umum digunakan untuk mengukur ukuran objek yang sedang diamati.

Selain itu, mikrometer obyektif memiliki akurasi pengukuran yang lebih tinggi dibandingkan dengan mikrometer okuler. Hal ini karena mikrometer obyektif ditempatkan tepat di bawah objek, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan pengukuran yang akurat. Sementara itu, penggunaan mikrometer okuler mungkin lebih sulit karena pengguna perlu menyesuaikan fokus mikroskop terlebih dahulu dan kemudian menempatkan mikrometer di atas objek.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, mikrometer obyektif dan mikrometer okuler sama-sama penting dalam pengukuran objek di laboratorium dan industri. Kedua alat ini memiliki keunggulan masing-masing, namun juga memiliki kelemahan. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memahami perbedaan antara kedua alat ini dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan pengukuran mereka. Akhirnya, penggunaan mikrometer obyektif dan mikrometer okuler harus dilakukan dengan hati-hati agar bisa memberikan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten.

Also Read

Bagikan:

Tags