Keputusan capital budgeting adalah salah satu proses penting di dalam perusahaan yang membantu manajemen dalam menentukan arah dan tujuan keuangan jangka panjang. Keputusan capital budgeting membantu pihak manajemen untuk memilih proyek-proyek investasi dan menyelesaikan tugas-tugas terkait keuangan yang sangat penting. Keputusan ini sangat penting untuk perusahaan global dan domestik. Namun, ada perbedaan mendasar dalam cara perusahaan lokal dan multinasional (MNC) membuat keputusan capital budgeting. Artikel ini akan membahas dua perbedaan antara keputusan capital budgeting MNC dan domestic.
Pasar Keuangan
Salah satu perbedaan utama antara keputusan capital budgeting MNC dan domestic adalah pasar keuangan yang berbeda. MNC memiliki akses yang lebih mudah ke pasar modal global yang lebih besar. Oleh karena itu, mereka dapat meminjam uang secara lebih efisien dan cukup murah daripada perusahaan lokal. Hal ini membuat perusahaan multinasional lebih mampu untuk berinvestasi dalam proyek yang lebih besar dan lebih luas skala.
Di sisi lain, perusahaan domestik mungkin tidak memiliki akses yang sama ke pasar modal internasional. Mereka mungkin harus mencari sumber pendanaan dari bank lokal atau pemberi pinjaman lokal lainnya. Pinjaman seperti ini seringkali lebih mahal dan mungkin tidak memberikan tingkat keuntungan yang sama dengan proyek yang lebih besar. Ini terkadang membuat keputusan capital budgeting sulit untuk perusahaan lokal.
Risiko Nilai Tukar
Perbedaan kedua dalam keputusan capital budgeting MNC dan domestic adalah risiko nilai tukar. Perusahaan multinasional melakukan bisnis mereka di seluruh dunia dan sering mendapatkan pendapatan dalam berbagai mata uang. Oleh karena itu, mereka harus mempertimbangkan risiko nilai tukar ketika mengevaluasi proyek dan mengambil keputusan.
Misalnya, ketika perusahaan multinasional berencana untuk menginvestasikan banyak uang dalam suatu proyek, mereka harus memperkirakan nilai tukar mata uang selama beberapa tahun ke depan. Jika nilai tukar mata uang berubah secara dramatis, itu dapat membuat proyek menjadi tidak menguntungkan atau bahkan merugikan. Kondisi ini mendorong perusahaan multinasional untuk menggunakan instrumen keuangan yang dapat membantu melindungi mereka dari risiko nilai tukar.
Sementara itu, perusahaan lokal mungkin lebih sedikit terpapar pada risiko nilai tukar karena bisnis mereka terbatas pada negara tempat mereka beroperasi. Namun, mereka masih harus mempertimbangkan risiko ini ketika mereka melakukan investasi besar-besaran di luar negeri. Selain itu, risiko nilai tukar juga dapat menjadi masalah ketika mereka bekerja dengan pemasok dan pembeli internasional.
Kesimpulan
Perbedaan antara keputusan capital budgeting MNC dan domestic sangat penting. Dalam keputusan-Kapital Budgeting, perusahaan multinasional cenderung memiliki akses yang lebih mudah ke pasar keuangan global dan harus mempertimbangkan risiko nilai tukar di seluruh dunia. Di sisi lain, perusahaan lokal mungkin menghadapi kesulitan dalam hal pembiayaan dan perlu berhati-hati dengan risiko nilai tukar. Dalam satu atau lain cara, manajemen harus memilih risiko yang ingin mereka hadapi, dan itu harus diambil sebagai keputusan terinformasi.