Franchise merupakan bentuk kerja sama usaha yang kian popular di Indonesia. Dalam pengertian sederhana, Franchise adalah bentuk kerja sama antara pemberi lisensi dengan penerima lisensi, dimana pihak penerima lisensi mendapatkan hak dan kewajiban untuk memproduksi dan memasarkan produk atau jasa yang telah dikembangkan oleh pemberi lisensi. Franchise pada dasarnya memperkenalkan suatu merek dan bisnis kepada konsumen, sehingga mempermudah dalam hal pemasaran dan pengenalan merek. Namun, seperti bisnis lainnya, kerjasama usaha dalam bentuk franchise juga memiliki kelebihan serta kekurangan yang perlu menjadi perhatian Anda sebelum melakukan kerjasama tersebut.
Kelebihan Kerjasama Franchise
1. Mereka Telah Teruji Dalam Praktek
Salah satu kelebihan bekerja sama dalam bentuk franchise adalah produk atau jasa yang sudah teruji. Pemilik bisnis telah menjalankan model bisnis yang telah terbukti berhasil, bahkan hingga tingkat nasional maupun terkadang internasional. Sebagai pemilik waralaba, Anda akan menerima dukungan pelatihan dan sistem yang terbukti berhasil. Anda tidak perlu menemukan formula bisnis berhasil di dalam industri yang baru.
2. Pengaruh Merek yang Positif
Bergabung dengan merek ternama adalah hal yang sangat penting. Konsumen lebih suka membeli produk dari merek yang sudah terkenal, sehingga bergabung dengan franchise yang bernama baik akan membuat bisnis Anda lebih mudah dikenal dan diakui di dalam pasar. Merek yang cukup tersohor tentunya akan memudahkan dalam menjual produk atau jasa Anda.
3. Sistem Dukungan yang Terorganisir
Keberhasilan bisnis franchise tergantung pada konsistensi yang dilakukan di seluruh operasi bisnis. Konsistensi dapat dijamin melalui sistem staf perusahaan, pelatihan, serta dukungan pemasaran dan operasional. Ketika menjadi bagian dari bisnis franchise, Anda akan menerima dukungan dari pusat operasi franchise.
Kekurangan Kerjasama Franchise
1. Biaya Awal yang Tinggi
Membuka bisnis franchise memerlukan biaya awal yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mengembangkan bisnis dari awal. Biaya awal tersebut dapat terdiri dari royalti, biaya lisensi, serta biaya pelatihan dan pembangunan.
2. Pembatasan Kreativitas
Saat bergabung dengan franchise, pemilik bisnis harus membatasi kemampuan kreatif dan membuat keputusan yang tidak selalu ada pada dirinya. Bisnis franchise dikembangkan untuk memastikan bahwa operasi bisnis dilakukan secara konsisten dan semulus mungkin. Oleh karena itu, Anda harus mengikuti panduan dan rekomendasi bisnis franchise.
3. Kontrak yang Ketat
Bekerjasama dengan bisnis franchising menuntut Anda untuk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pemilik waralaba. Anda harus mengikuti panduan bisnis, strategi, serta hasil akhir yang ada dalam kontrak. Meskipun kontrak membantu menjaga konsistensi dalam bisnis tersebut, hal ini bisa menjadi suatu masalah jika Anda ingin melakukan perubahan pada bisnis Anda.
Kesimpulan
Kerjasama usaha dalam bentuk franchise dapat menjadi suatu peluang usaha yang menarik bagi mereka yang mencari cara untuk memulai bisnis mereka. Namun, sebelum memutuskan untuk bergabung dengan franchise, Anda harus mempertimbangkan baik-baik kelebihan dan kekurangan yang ada. Itulah tiga kelebihan dan kekurangan yang harus Anda pertimbangkan ketika ingin bergabung menjadi pemilik bisnis franchise. Kelebihannya termasuk produk atau jasa yang teruji, pengaruh merek yang positif, dan sistem dukungan yang terorganisir. Namun di sisi lain, terdapat kekurangan seperti biaya awal yang tinggi, pembatasan kreativitas, dan kontrak yang ketat.