4 Periode Demokrasi di Indonesia: Kelebihan dan Kekurangan

Siti Dewi

Indonesia telah melalui beberapa periode demokrasi selama sejarahnya sebagai negara independen. Keempat periode demokrasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang memengaruhi kondisi politik, ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia saat ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas kelebihan dan kekurangan dari masing-masing periode demokrasi di Indonesia.

1. Periode Konstitusi RIS 1949-1959

Periode ini dimulai dengan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949 sebagai Negara Bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS) dan berakhir ketika Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan pada tahun 1959. Periode ini ditandai oleh lahirnya konstitusi pertama Indonesia dan terbentuknya Parlemen RIS yang terdiri dari anggota dari seluruh negara bagian.

Kelebihan periode ini adalah terciptanya kebebasan pers dan kebebasan berpendapat yang memungkinkan berkembangnya aktivitas politik dan sosial di Indonesia. Namun, kekurangan periode ini adalah konflik internal yang ada pada setiap negara bagian yang menghambat upaya integrasi nasional.

2. Partai Demokrasi Indonesia (PDI) 1959-1965

Periode kedua dimulai ketika Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan pada tahun 1959 dan ditandai dengan kemenangan Partai Komunis Indonesia dalam pemilihan umum tahun 1960. Pada tahun 1965, pemerintahan Soekarno digulingkan dan periode ini berakhir.

Kelebihan periode ini adalah lahirnya kebijakan nasionalisasi dan pemilikan asing yang memberikan pengaruh besar pada ekonomi Indonesia. Namun, kekurangan periode ini adalah tidak tercapainya stabilitas politik dan keamanan, terutama setelah Partai Komunis Indonesia terpilih.

3. Orde Baru 1965-1998

Periode ketiga dimulai setelah Soeharto memimpin operasi penggerebekan Partai Komunis Indonesia pada tahun 1965. Pada tahun 1967, Soeharto menjadi presiden dan mendirikan Orde Baru yang kemudian berlangsung sampai tahun 1998.

Kelebihan periode ini adalah stabilitas politik dan ekonomi yang tercapai, serta pembangunan infrastruktur yang pesat. Namun, kekurangan periode ini adalah tidak tersedianya kebebasan politik dan hak asasi manusia, serta korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang merajalela.

4. Reformasi 1998-sekarang

Periode keempat dimulai pada tanggal 21 Mei 1998, ketika kerusuhan politik melanda Indonesia dan memaksa Soeharto untuk mundur dari jabatan presiden. Selama periode ini, Indonesia mengalami transformasi sosial, ekonomi, dan politik yang signifikan.

Kelebihan periode ini adalah terciptanya sistem politik berbasis demokrasi, kebebasan pers, hak asasi manusia, dan partisipasi masyarakat yang lebih aktif dalam politik. Namun, kekurangan periode ini adalah masih adanya korupsi dan keterpurukan moral yang menghambat perkembangan Indonesia.

Also Read

Bagikan:

Tags