5 Alat Ukur yang Membandingkan Hasil Kinerja Portofolio

Putri Ayu

Ketika berinvestasi, salah satu tugas penting yang harus dilakukan adalah membandingkan hasil kinerja portofolio. Bagaimana cara kita tahu apakah portofolio investasi kita berkinerja baik atau buruk? Nah, salah satu cara terbaik untuk melakukan hal ini adalah dengan menggunakan alat ukur yang membandingkan hasil kinerja portofolio. Berikut adalah lima alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur hasil kinerja portofolio.

1. Sharpe Ratio

Sharpe Ratio adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur pengembalian yang diperoleh oleh investor atas risiko yang diambil. Alat ukur ini menghitung perbedaan antara pengembalian portofolio dan pengembalian investasi bebas risiko, dan kemudian membaginya dengan standar deviasi dari pengembalian portofolio. Semakin tinggi Sharpe Ratio, semakin baik hasil kinerja portofolio.

2. Treynor Ratio

Treynor Ratio adalah alat ukur yang mirip dengan Sharpe Ratio. Namun, itu mengukur pengembalian yang diperoleh oleh investor atas risiko pasar, sedangkan Sharpe Ratio mengukur risiko total. Alat ukur ini menghitung perbedaan antara pengembalian portofolio dan pengembalian investasi bebas risiko, dan kemudian membaginya dengan beta portofolio. Semakin tinggi Treynor Ratio, semakin baik hasil kinerja portofolio.

3. Jensen’s Alpha

Jensen’s Alpha adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur pengembalian yang diperoleh oleh investor atas risiko spesifik portofolio. Alat ukur ini mengukur perbedaan antara pengembalian aktual dari portofolio dan pengembalian yang diharapkan berdasarkan model CAPM (Capital Asset Pricing Model). Jika Jensen’s Alpha positif, artinya portofolio berkinerja lebih baik dari yang diharapkan berdasarkan model, dan sebaliknya.

4. Sortino Ratio

Sortino Ratio adalah alat ukur yang mirip dengan Sharpe Ratio. Namun, itu hanya memperhitungkan standar deviasi negatif dari pengembalian portofolio, yang mengindikasikan risiko ketika pengembalian di bawah pengembalian rata-rata. Alat ukur ini menghitung perbedaan antara pengembalian portofolio dan pengembalian minimum yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan investasi, dan kemudian membaginya dengan standar deviasi negatif dari pengembalian portofolio.

5. Modigliani Risk-Adjusted Performance

Modigliani Risk-Adjusted Performance adalah alat ukur yang mengukur hasil kinerja portofolio berdasarkan risiko yang diambil dan pengembalian investasi bebas risiko. Alat ukur ini memperhitungkan risiko portofolio dan pengembalian yang dihasilkan, dan kemudian menghitung pengembalian yang diharapkan jika risiko diambil sama dengan risiko pasar. Semakin tinggi nilai Modigliani Risk-Adjusted Performance, semakin baik hasil kinerja portofolio.

Also Read

Bagikan:

Tags