E-learning adalah pembelajaran berbasis teknologi yang semakin populer di era modern ini. Meskipun e-learning sudah banyak digunakan, namun terdapat kekurangan dan kelebihan yang perlu diperhatikan. Dalam artikel ini, kami akan membahas 5 kekurangan dan kelebihan e-learning.
Kelebihan E-learning
1. Aksesibilitas yang Mudah
Salah satu keuntungan besar e-learning adalah aksesibilitas yang mudah. Siswa dapat belajar dari mana saja dan kapan saja, tanpa harus berada di ruang kelas. Hal ini membuka peluang pembelajaran bagi siswa yang jaraknya jauh dari kampus atau yang memiliki pekerjaan.
2. Kemudahan Mengakses Materi Pembelajaran
Sebagian besar materi e-learning tersedia secara online, sehingga siswa dapat mengaksesnya kapan saja dan di mana saja. Selain itu, siswa dapat mengulang materi tanpa batasan waktu dan kendala keterbatasan waktu dan tempat.
3. Biaya Lebih Murah
Biaya e-learning cenderung lebih murah dibandingkan dengan biaya pembelajaran tradisional. Sebagian besar materi e-learning gratis atau relatif murah dibandingkan dengan pembelajaran tradisional. Karena biaya lebih murah, e-learning memberi kesempatan kepada orang yang mungkin tidak mampu membayar biaya pembelajaran tradisional.
4. Pembelajaran Yang Lebih Interaktif dan Menarik
Metode pembelajaran e-learning lebih terbuka dan menarik daripada metode pembelajaran tradisional. Banyak platform e-learning yang menyediakan video, gambar dan animasi yang dapat membantu siswa memahami materi mereka. Selain itu, e-learning biasanya menawarkan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif, di mana siswa dapat mengikuti ujian, tugas-tugas dan games pendidikan.
5. Pembelajaran yang Bersifat Self-paced
Dalam pembelajaran e-learning, siswa memiliki kontrol penuh atas tempo dan tempo pembelajaran mereka, membuat mereka lebih dapat fokus dan lebih produktif dalam belajar. Mereka dapat mengatasi materi dalam tempo mereka sendiri, tanpa perlu terburu-buru untuk mengikuti tempo pembelajaran kelas atau berfungsi dalam kelompok.
Kekurangan E-Learning
1. Kurangnya Pembimbingan dan Interaksi Sosial
E-learning memiliki kekurangan ketika bersamaan dengan cara tradisional, di mana berinteraksi secara langsung dengan guru dan rekan sekelas sangat penting. Dalam pembelajaran e-learning, keterlibatan sosial cenderung lebih rendah, dengan kurangnya interaksi sosial, sehingga siswa mungkin kehilangan pengalaman praktis dan interaksi sosial yang sangat dibutuhkan.
2. Kurangnya Pengalaman Praktis
Siswa dapat mempelajari pengetahuan melalui e-learning, tetapi tidak semua informasi dapat dipraktekkan dengan mudah. Oleh karena itu, pengalaman praktis kurang disediakan dalam e-learning, yang dapat menjadi masalah ketika siswa membutuhkan pengalaman praktis dalam memahami dan mengembangkan keterampilan tertentu.
3. Tergantung Pada Koneksi Internet
Koneksi internet yang lambat atau tidak stabil dapat menjadi hambatan dalam pembelajaran online. Siswa membutuhkan koneksi internet yang cepat dan stabil agar dapat mengakses materi pembelajaran dengan lancar. Oleh karena itu, teknologi pembelajaran online membutuhkan koneksi internet yang kuat dan stabil.
4. Kesulitan Menjaga Fokus
Dalam lingkungan e-learning, siswa dapat mengalami kesulitan menjaga fokus karena banyaknya godaan lain seperti akses ke media sosial dan aplikasi permainan lainnya secara online. Hal ini dapat mengurangi efektivitas cara pembelajaran e-learning.
5. Kurangnya Penilaian.
E-learning dapat kurang memberikan kemampuan dalam mengukur pengetahuan atau kemampuan transfer dari materi pembelajaran. Hal ini juga membatasi kemampuan untuk melakukan feedback atau pengukuran untuk mencapai hasil terbaik.