Demokrasi pancasila adalah sistem pemerintahan yang dianut oleh Indonesia sejak awal kemerdekaannya pada tahun 1945. Pada masa Orde Baru, sistem ini mengalami perkembangan yang signifikan meskipun juga menghadapi beberapa kekurangan. Berikut adalah lima kelebihan dan kekurangan demokrasi pancasila pada masa Orde Baru.
Kelebihan
1. Kesadaran Nasionalisme
Pada masa Orde Baru, kesadaran nasionalisme di Indonesia semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Dalam sistem demokrasi pancasila, rasa nasionalisme menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga keutuhan negara.
2. Stabilitas Politik
Sistem demokrasi pancasila pada masa Orde Baru mampu menciptakan stabilitas politik yang relatif baik. Hal ini dikarenakan oleh adanya kontrol pemerintah yang kuat terhadap partai politik dan kelompok masyarakat yang cenderung memicu konflik.
3. Kemajuan Ekonomi
Pada masa Orde Baru, Indonesia mengalami perkembangan ekonomi yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan-kebijakan yang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur dan modernisasi industri.
4. Kepastian Hukum
Sistem demokrasi pancasila pada masa Orde Baru juga mampu memberikan kepastian hukum yang relatif baik. Hal ini ditunjukkan oleh adanya sistem pengadilan yang independen dan proses hukum yang transparent.
5. Kebijakan Pembangunan yang Terpusat
Sistem demokrasi pancasila pada masa Orde Baru juga menekankan pada kebijakan pembangunan yang terpusat. Hal ini dilakukan secara sistematis untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yang lebih optimal.
Kekurangan
1. Kurangnya Kebebasan Berekspresi
Salah satu kekurangan dari sistem demokrasi pancasila pada masa Orde Baru adalah kurangnya kebebasan berekspresi. Pemerintah memiliki kendali yang kuat terhadap media massa, dan aksi protes yang dilakukan oleh masyarakat seringkali ditindak tegas oleh aparat keamanan.
2. Ketergantungan Pada Sumber Daya Alam
Sistem demokrasi pancasila pada masa Orde Baru juga cenderung mengalami ketergantungan pada sumber daya alam Indonesia. Hal ini menyebabkan sumber daya alam menjadi faktor yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi.
3. Ketidakadilan Sosial
Sistem demokrasi pancasila pada masa Orde Baru juga cenderung mengalami ketidakadilan sosial. Hal ini terlihat dari kesenjangan yang besar antara kelas sosial yang berbeda, termasuk antara kota dan pedesaan.
4. Korupsi
Sistem demokrasi pancasila pada masa Orde Baru juga cenderung rawan terhadap kasus korupsi. Hal ini terjadi karena adanya kebijakan-kebijakan yang tidak transparan dan terjadinya penggunaan kekuasaan yang bersifat negatif.
5. Keterbatasan Partisipasi Masyarakat
Sistem demokrasi pancasila pada masa Orde Baru juga memiliki keterbatasan dalam partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan politik. Hal ini disebabkan oleh adanya kontrol pemerintah yang kuat terhadap partai politik dan kelompok masyarakat yang berbeda.
Kesimpulan
Demokrasi pancasila pada masa Orde Baru memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang signifikan. Kelebihan sistem ini adalah kesadaran nasionalisme yang meningkat, stabilitas politik yang relatif baik, kemajuan ekonomi, kepastian hukum, dan kebijakan pembangunan yang terpusat. Sementara itu, kekurangan dari sistem demokrasi pancasila pada masa Orde Baru meliputi kurangnya kebebasan berekspresi, ketergantungan pada sumber daya alam, ketidakadilan sosial, kasus korupsi, dan keterbatasan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan politik.
Namun demikian, semoga kita semua bisa belajar dari pengalaman masa lalu dan terus memperbaiki sistem demokrasi pancasila demi masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.