Pola adalah salah satu hal yang sangat penting dalam dunia fashion. Dalam proses pembuatan baju atau pakaian lainnya, pemilihan pola menjadi hal yang sangat vital dan menentukan hasil akhirnya. Tidak semua pola yang tersedia cocok untuk semua jenis pakaian. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang 5 kelebihan dan kekurangan pola cetak dan pola konstruksi yang kerap dipakai dalam industri fashion.
1. Pola Cetak
Pola cetak adalah pola yang dicetak langsung pada kain. Keuntungan dari pola cetak adalah adanya berbagai macam desain yang tersedia, sehingga konsumen dapat memilih desain yang sesuai dengan selera mereka. Pola cetak juga menghasilkan desain yang lebih akurat dan detail ketika dibandingkan dengan pola konstruksi. Selain itu, pola cetak dapat menciptakan motif bergaya satu blok sehingga dapat membuat penampilan pakaian semakin menarik.
Namun demikian, terdapat kekurangan dalam pola cetak, yaitu saat dicuci berkali-kali, warna pola dapat luntur atau pudar. Hal ini dapat membuat hasil akhir pakaian menjadi kurang menarik. Selain itu, pola cetak membutuhkan kain yang disiapkan khusus sehingga biaya produksi menjadi lebih tinggi.
2. Pola Konstruksi
Pola konstruksi adalah pola yang dibuat dari potongan-potongan kain dan disusun sedemikian rupa hingga menjadi suatu baju atau pakaian yang utuh. Keuntungan dari pola konstruksi adalah dapat digunakan pada berbagai jenis bahan kain tanpa perlu khawatir adanya pudar atau luntur ketika dicuci berkali-kali. Pola konstruksi juga lebih awet dibandingkan pola cetak, sehingga pakaian yang dihasilkan lebih tahan lama.
Namun, kelemahan dari pola konstruksi adalah terbatasnya desain dan motif yang dapat dihasilkan. Hal ini karena pola konstruksi lebih sulit dibuat dan memerlukan keterampilan yang lebih tinggi ketika dibandingkan dengan pola cetak. Selain itu, desain yang dihasilkan juga tidak sesuai dengan selera orang yang senang mengekspresikan diri atau memiliki selera yang eksentrik.
3. Pola Busur
Pola busur adalah pola yang berupa busur-busur yang disusun sedemikian rupa pada kain. Kelebihan dari pola busur adalah menghasilkan tampilan yang cantik dan menarik. Pola busur juga sangat fleksibel dan dapat diterapkan pada berbagai jenis pakaian. Pola busur juga dapat digunakan untuk menciptakan desain yang asimetris sehingga mampu memberikan tampilan yang lebih unik dan berbeda dari yang lain.
Namun, kelemahan dari pola busur adalah lebih sulit dibuat jika dibandingkan dengan pola konstruksi. Hal ini karena pola busur memerlukan kemampuan dalam mengukur dan memotong kain dengan tepat. Selain itu, keindahan pola busur dapat menjadi terhapus bila pengaturan busur pada kain dibuat tergesa-gesa.
4. Pola Geometris
Pola geometris adalah pola yang dibentuk dari bentuk-bentuk geometris seperti lingkaran, segitiga, dan garis-garis. Keuntungan dari pola geometris adalah dapat menciptakan tampilan yang modern dan elegant. Selain itu, pola geometris juga lebih mudah dibuat jika dibandingkan dengan pola busur atau pola konstruksi.
Namun, kekurangan dari pola geometris adalah kesulitan dalam menciptakan tampilan yang asimetris. Pola geometris juga jarang digunakan dalam pakaian formal karena cenderung lebih ditujukan untuk pakaian kasual.
5. Pola Abstrak
Pola abstrak adalah pola yang terdiri dari garis atau bentuk-bentuk yang tidak teratur. Keuntungan dari pola abstrak adalah dapat menciptakan tampilan yang unik dan berbeda dari yang lain. Selain itu, pola abstrak juga sangat mudah dibuat karena hanya membutuhkan kreatifitas dalam membuat desainnya.
Namun, kelemahan dari pola abstrak adalah sulit untuk diaplikasikan pada jenis kain yang memiliki motif atau pola lain yang mendominasi. Hal ini dapat membuat pakaian menjadi terlihat berantakan jika tidak diaplikasikan secara tepat.