5 Kelebihan dan Kekurangan Vektor dan Bitmap

Siti Dewi

Dalam dunia desain grafis, dua format gambar yang paling sering digunakan adalah vektor dan bitmap. Kedua format ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda, dan para desainer harus memilih salah satu format tergantung pada kebutuhan proyek mereka. Berikut adalah 5 kelebihan dan kekurangan vektor dan bitmap yang perlu Anda ketahui:

Kelebihan Vektor

1. Skalabilitas yang baik

Salah satu kelebihan utama vektor adalah skabilitas yang baik. Gambar vektor bisa diperbesar atau diperkecil tanpa merusak kualitas gambar. Hal ini dikarenakan gambar vektor menggunakan formula matematika yang menyatakan bentuk dan koordinatnya, sehingga bisa diubah ukurannya sesuai dengan kebutuhan tanpa mengurangi ketajaman warna dan detail gambar.

2. Ukuran file yang kecil

Berbeda dengan bitmap yang menggunakan elemen piksel, vektor hanya menggunakan formula matematika untuk mendefinisikan garis dan kurva. Hal ini membuat ukuran file gambar vektor jauh lebih kecil dibandingkan dengan bitmap. Ukuran file yang kecil ini sangat berguna ketika Anda ingin mengirim gambar melalui email atau mengunggahnya ke situs web, karena ukuran file yang kecil mempermudah proses unggah-mengunggah.

3. Flesibilitas dalam pengeditan

Gambar vektor bisa diedit dengan sangat mudah karena elemen-elemennya terpisah satu sama lain. Anda bisa memindahkan objek-objek vektor ke posisi lain, merubah warna objek, atau memindahkan garis-garis vektor tanpa merusak keseluruhan gambar. Hal ini sangat berguna ketika Anda ingin melakukan perubahan pada desain tanpa harus memulai dari awal.

4. Tampilan yang bagus pada skala kecil

Berbeda dengan bitmap yang terlihat pecah atau blur ketika diperkecil, gambar vektor tetap terlihat bagus pada skala kecil. Hal ini sangat berguna jika Anda ingin menampilkan gambar di layar smartphone, tablet, atau di media Sosial.

5. Cocok untuk desain logo dan desain ilustrasi

Gambar vektor adalah format yang paling cocok untuk desain yang bersifat ilustrasi atau logo. Logo seringkali perlu dimuat dalam berbagai ukuran, termasuk ukuran yang sangat kecil. Gambar vektor dengan kelebihan skalabilitasnya akan tetap terlihat tajam pada skala kecil, sehingga cocok untuk digunakan dalam desain logo.

Kekurangan Vektor

1. Tidak cocok untuk gambar foto

Gambar yang bersifat foto, seperti potret manusia atau benda, tidak cocok untuk gambar vektor. Hal ini dikarenakan vektor tidak mampu menghasilkan gradasi warna yang halus seperti yang dihasilkan oleh gambar bitmap. Hal ini menyebabkan gambar vektor terlihat “kersik” ketika digunakan untuk memproyeksikan gambar foto.

2. Tidak bisa menghasilkan efek seni

Efek seni seperti texture atau garis yang tidak teratur tidak bisa dihasilkan oleh gambar vektor. Hal ini dikarenakan rumus matematika yang digunakan oleh gambar vektor hanya bisa menghasilkan garis-garis yang lurus atau kurva yang halus.

3. Tidak ramah untuk cetak

Gambar vektor memiliki warna yang terpisah dan bersifat transparan. Hal ini membuat gambar vektor tidak cocok untuk dicetak pada mesin cetak yang menggunakan teknologi pemisahan warna secara tradisional. Mesin cetak tradisional umumnya menggunakan proses separasi warna CMYK, sementara warna vektor menggunakan rumus RGBA.

Kelebihan Bitmap

1. Cocok untuk gambar foto atau gambar realistik

Gambar bitmap cocok untuk gambar yang bersifat foto atau gambar realistik. Hal ini dikarenakan gambar bitmap bisa menghasilkan gradasi warna yang halus dan tingkat detail yang tinggi. Gambar bitmap juga bisa menghasilkan efek-efek tertentu seperti efek blur atau efek cahaya.

2. Banyak alat pengeditan yang tersedia

Ada banyak alat pengeditan yang tersedia untuk gambar bitmap, yang memudahkan Anda untuk mengedit gambar dengan berbagai cara. Anda bisa memotong gambar, memperbaiki warna atau bahkan menghilangkan objek di dalam gambar menggunakan alat retouching.

3. Menghasilkan efek seni yang unik

Gambar bitmap bisa menghasilkan efek-efek seni yang unik, seperti halus atau kasar. Hal ini sangat berguna ketika Anda ingin menambahkan sentuhan artistik pada gambar seperti pada poster atau desain grafis yang lebih “kreatif”.

4. Ramah untuk cetak

Gambar bitmap menggunakan warna yang bisa dipecah-pecah menjadi warna CMYK pada mesin cetak. Hal ini membuat gambar bitmap sangat cocok untuk dicetak pada mesin cetak secara tradisional.

5. Tampilannya yang lebih realistik

Gambar bitmap terlihat lebih realistik, karena gambar bitmap mengikuti proporsi dan tekstur yang sesuai dengan benda atau objek yang di gambar.

Kekurangan Bitmap

1. Ukuran file yang besar

Gambar bitmap umumnya memiliki ukuran file yang besar, terutama jika gambar memiliki resolusi tinggi. Hal ini menyulitkan ketika ingin mengirim gambar melalui email atau memuatnya pada situs web.

2. Merusak kualitas gambar jika diperbesar

Gambar bitmap akan hilang kualitasnya kalau diperbesar. Jika gambar diperbesar tanpa adanya tambahan piksel, maka akan terlihat pecah dan blur. Hal ini mempersulit ketika ingin mencetak gambar dalam ukuran besar.

3. Tidak fleksibel dalam pengeditan

Gambar bitmap tidak bisa diedit sefleksibel vektor. Ketika ingin memindahkan objek dalam gambar, maka keseluruhan gambar akan terdampak. Hal ini juga berlaku ketika ingin merubah detail warna atau menghilangkan objek dari gambar.

4. Terkait dengan masalah hak cipta

Ketika membuat gambar dengan format bitmap, maka Anda harus memperhatikan masalah hak cipta. Gambar dengan tipe bitmap seringkali diproteksi oleh hak cipta, karena umumnya gambar ini dihasilkan oleh orang lain atau dari hasil karya orang lain.

5. Tampilan yang buruk pada skalaselainnya

Gambar bitmap akan terlihat pecah dan blur ketika diperkecil. Jadi, ketika menempatkan gambar di layar smartphone, tablet, atau media sosial, ukuran gambar harus diperhatikan dengan baik untuk menghindari tampilan yang buruk.

Kesimpulan

Itulah 5 kelebihan dan kekurangan vektor dan bitmap yang perlu Anda ketahui. Kedua format gambar ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda, dan para desainer harus memilih salah satu format tergantung pada kebutuhan proyek mereka. Meskipun demikian, Anda juga bisa menggabungkan keduanya untuk menghasilkan desain yang lebih kreatif dan terlihat profesional.

Also Read

Bagikan:

Tags