Jika Anda bekerja dengan desain grafis, Anda pasti tahu apa itu citra Vector dan citra Bitmap. Keduanya adalah jenis file grafis digital yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan 5 perbedaan antara citra Vector dan Bitmap.
1. Resolusi
Citra bitmap tergantung pada resolusi piksel untuk gambar yang jelas dan tajam. Semakin tinggi resolusi, semakin baik gambar. Namun, semakin tinggi resolusi, semakin besar ukuran file gambar. Hal ini dapat menjadi masalah ketika Anda perlu mengirim gambar melalui email atau memuatnya ke dalam website.
Citra vector, di sisi lain, tidak tergantung pada resolusi. Gambar dalam format vektor terlihat sama tajamnya pada skala besar atau kecil, tanpa pixelation. Ini karena gambar vektor terdiri dari garis dan bentuk matematika yang dapat diubah ukurannya tanpa kehilangan detail.
2. Editabilitas
Citra bitmap jauh lebih sulit diedit daripada citra vektor. Karena setiap piksel pada citra bitmap memiliki warna sendiri, mengedit gambar bisa sangat rumit. Jika Anda perlu mengubah warna, cahaya, atau bayangan sesuatu pada gambar bitmap, Anda perlu melakukan editing pada setiap piksel, yang bisa memakan waktu dan membingungkan.
Citra vector, di sisi lain, lebih mudah diedit. Anda hanya perlu mengubah titik-titik dan garis-garis matematika pada gambar. Ini membuat editing gambar vektor jauh lebih cepat dan mudah.
3. Skalabilitas
Sebagaimana disebutkan di atas, citra vector dapat diubah ukurannya tanpa kehilangan kualitas. Itu karena gambar dalam format vektor terdiri dari bentuk matematika yang dapat diubah ukurannya sesuai kebutuhan.
Sementara citra bitmap, ketika dikedalikan ke ukuran besar, akan terlihat kabur dan pecah. Ini karena ketika Anda meningkatkan ukuran, setiap piksel hanya diperluas dan membuat gambar kabur.
4. Warna
Citra bitmap dapat menampilkan jutaan warna yang berbeda. Tapi ketika mengedit citra bitmap, Anda perlu edit warna satu per satu. Jika Anda mengubah warna atau saturasi satu area, itu tidak akan berpengaruh pada area lain. Selain itu, citra bitmap sangat bergantung pada mode warna. Mode Warna RGB digunakan untuk penggunaan web, sementara CMYK digunakan untuk pencetakan.
Citra vector, di sisi lain, lebih fleksibel dalam hal warna. Anda hanya perlu mengedit warna pada objek tunggal, dan warna akan diubah pada semua objek yang sama. Format vektor juga tidak bergantung pada mode warna tertentu.
5. Jenis Teks
Ketika menambahkan teks ke citra bitmap, hasilnya bisa terlihat pixelated. Ini karena ketika gambar bitmap diperbesar, setiap piksel yang membentuk huruf akan terlihat besar dan kasar.
Citra vector, di sisi lain, menambahkan teks dengan lebih halus karena gambar dalam format vektor terdiri dari garis matematika. Hal ini membuat huruf dalam citra vector tampak tajam dan jelas.
Kesimpulan
Setelah membandingkan 5 perbedaan antara citra Vector dan Bitmap di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua format ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ketika memilih format gambar untuk pekerjaan Anda, pertimbangkan kebutuhan Anda. Jika Anda menambahkan teks ke gambar, atau jika Anda membutuhkan kemampuan untuk mengubah ukuran gambar tanpa kehilangan kualitas, citra vector adalah pilihan yang lebih baik. Jika Anda mengedit gambar yang kompleks seperti foto, citra bitmap lebih cocok.