5 Perbandingan Tentara Indonesia vs Malaysia

Putri Ayu

Tentara Indonesia dan Malaysia adalah dua kekuatan militer terbesar di Asia Tenggara. Namun, meskipun keduanya memiliki jumlah personel dan anggaran yang besar, ada perbedaan signifikan antara keduanya. Dalam artikel ini, kami akan membahas lima perbandingan antara tentara Indonesia dan Malaysia.

1. Kekuatan Personel

Tentara Indonesia memiliki jumlah personel lebih besar dibandingkan dengan tentara Malaysia. Menurut GlobalFirepower, Tentara Indonesia memiliki 395,500 personel aktif, sedangkan Tentara Malaysia memiliki jumlah personel aktif sebesar 110,000. Namun, jumlah personel tidak selalu menjamin kekuatan militer yang kuat dan efektif.

2. Anggaran Pertahanan

Tentara Indonesia memiliki anggaran pertahanan yang lebih besar daripada Tentara Malaysia. Menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), Indonesia menghabiskan $8,2 miliar dalam anggaran pertahanan pada tahun 2020, sedangkan Malaysia hanya menghabiskan $4,9 miliar. Pengeluaran yang besar dalam anggaran pertahanan memungkinkan Tentara Indonesia untuk mendapatkan perlengkapan, teknologi, dan pelatihan yang lebih modern dan efektif.

3. Kekuatan Udara

Tentara Indonesia memiliki kekuatan udara yang lebih besar daripada Tentara Malaysia. Menurut GlobalFirepower, Tentara Indonesia memiliki 441 pesawat, dibandingkan dengan Tentara Malaysia yang hanya memiliki 118 pesawat. Kekuatan udara yang besar membantu Tentara Indonesia untuk mengambil keuntungan pada pertempuran udara dan memberikan dukungan udara yang diperlukan kepada personel darat dan laut.

4. Kekuatan Laut

Tentara Malaysia memiliki kekuatan laut yang lebih besar daripada Tentara Indonesia. Menurut GlobalFirepower, Tentara Malaysia memiliki 61 unit kapal perang, sedangkan Tentara Indonesia hanya memiliki 221 kapal. Kekuatan laut yang besar membantu Tentara Malaysia untuk menjaga kedaulatan laut mereka dan melindungi perairan mereka dari invasi asing.

5. Kemampuan Perang Asimetris

Tentara Indonesia memiliki kemampuan perang asimetris yang lebih baik daripada Tentara Malaysia. Kemampuan perang asimetris adalah kemampuan untuk melakukan tindakan militer dengan cara yang tidak konvensional, seperti gerilya dan serangan teroris. Indonesia telah lama menghadapi masalah gerilya di Papua dan Aceh, sehingga mereka memiliki pengalaman yang lebih baik dalam melakukan perang asimetris.

Kesimpulan

Meskipun Tentara Indonesia dan Malaysia memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, namun tidak bisa dipungkiri bahwa Tentara Indonesia memiliki keuntungan dalam hal jumlah personel, anggaran pertahanan, dan kekuatan udara, sementara Tentara Malaysia memiliki keuntungan dalam hal kekuatan laut. Kemampuan perang asimetris Indonesia juga merupakan hal yang patut dipertimbangkan. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perbandingan Tentara Indonesia dan Malaysia.

Also Read

Bagikan:

Tags