6 Perbandingan Antara Metode Perhitungan Biaya Variable dengan Biaya Absorpsi

Putri Ayu

Pada dunia akuntansi, metode perhitungan biaya variable dan biaya absorpsi sering dipakai untuk menentukan biaya produksi suatu barang atau jasa. Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah enam perbandingan antara kedua metode tersebut:

1. Konsep Dasar

Biaya Variable

Metode perhitungan biaya variable didasarkan pada asumsi bahwa biaya produksi suatu produk ditentukan oleh biaya-biaya yang berubah-ubah dan berkaitan langsung dengan jumlah produk yang dihasilkan.

Biaya Absorsi

Metode perhitungan biaya absorpsi, atau juga biasa disebut dengan metode perhitungan biaya penuh, didasarkan pada asumsi bahwa semua biaya produksi, baik biaya tetap maupun biaya variabel, didistribusikan secara merata ke semua produk yang diproduksi.

2. Biaya Tetap

Biaya Variable

Metode perhitungan biaya variable tidak memperhitungkan biaya tetap, akibatnya biaya unit variabel lebih rendah.

Biaya Absorsi

Metode perhitungan biaya absorpsi memperhitungkan biaya tetap dalam perhitungan unit biaya produksi, sehingga biaya per unit lebih tinggi.

3. Efektivitas Penetapan Harga

Biaya Variable

Metode perhitungan biaya variable lebih efektif ketika perusahaan beroperasi di pasar yang sangat kompetitif, dan harga di pasar ditentukan oleh kekuatan persaingan.

Biaya Absorsi

Metode perhitungan biaya absorpsi lebih efektif ketika perusahaan beroperasi di pasar yang kurang kompetitif, dan perusahaan memiliki kekuatan untuk menetapkan harga produk.

4. Informasi Biaya

Biaya Variable

Metode perhitungan biaya variable memberikan informasi yang berguna dalam situasi di mana perusahaan ingin mengetahui adanya perubahan dalam pengeluaran.

Biaya Absorsi

Metode perhitungan biaya absorpsi lebih berguna dalam situasi di mana perusahaan ingin mengetahui total biaya produksi, daripada perubahan-biaya.

5. Fungsi Kontrol

Biaya Variable

Metode perhitungan biaya variable lebih efektif sebagai alat kontrol biaya ketika jumlah produksi perusahaan menurun.

Biaya Absorsi

Metode perhitungan biaya absorpsi lebih efektif sebagai alat kontrol biaya ketika perusahaan ingin mengevaluasi performa secara keseluruhan.

6. Efek Pada Laba

Biaya Variable

Metode perhitungan biaya variable cenderung menghasilkan marjin laba yang lebih tinggi daripada metode biaya absorpsi ketika volume produksi rendah.

Biaya Absorsi

Metode perhitungan biaya absorpsi cenderung menghasilkan marjin laba yang lebih tinggi daripada metode biaya variabel ketika volume produksi tinggi.

Kesimpulan

Kedua metode perhitungan biaya variable dan biaya absorpsi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan dipilih sesuai dengan kebutuhan dan situasi perusahaan. Metode perhitungan biaya variable lebih berguna dalam situasi di mana perusahaan perlu mengetahui perubahan biaya, mengambil alih pasar yang kompetitif, mengendalikan biaya dan mencapai keuntungan yang lebih besar dengan volum produksi rendah. Sedangkan, metode perhitungan biaya absorpsi lebih berguna dalam situasi di mana perusahaan ingin mengetahui total biaya produksi, menetapkan harga produk, mengevaluasi performa keseluruhan, dan mencapai laba dengan volume produksi tinggi. Dalam memilih metode perhitungan biaya yang tepat, perusahaan harus menginventarisir kebutuhan dan situasi mereka dan memilih metode yang memiliki manfaat terbesar sesuai dengan situasi mereka.

Also Read

Bagikan:

Tags