Obras adalah suatu teknik konstruksi bangunan yang menghasilkan dinding di mana material dasarnya terdiri dari semen, air, dan pasir. Obras terkenal sebagai metode konstruksi bangunan yang efisien dan ekonomis sehingga banyak digunakan pada industri konstruksi modern.
Sejarah Singkat Obras
Teknologi Obras pertama kali ditemukan di Meksiko pada abad ke-20. Konstruksi bangunan menggunakan teknik ini terus berkembang dan menjadi populer di seluruh Amerika Latin, Afrika, dan Asia pada akhir abad ke-20. Belakangan ini, Obras juga ditemukan di berbagai negara industri maju seperti AS, Inggris, dan Jepang.
Cara Kerja Obras
Proses pembuatan dinding menggunakan Obras dimulai dengan pemadatan tanah sebagai alas bangunan. Kemudian, campuran semen, air, dan pasir diaduk dalam wadah yang disebut mixer. Setelah material diaduk dengan baik, adukannya disebarkan ke atas alas bangunan yang telah dipadatkan, kemudian dibiarkan hingga mengering.
Sementara itu, sebuah jaring besi diletakkan sebagai struktur pengikat antara dinding lama dan dinding yang baru. Untuk memperkuat struktur bangunan, juga dapat ditambahkan bahan tambahan seperti kapur, pupuk kandang, dan air asin.
Keuntungan dari Obras
Terdapat beberapa keuntungan dari teknik Obras berikut:
- Efisiensi Biaya: Obras memiliki biaya pembangunan yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan teknik pembangun bangunan konvensional bertulang.
- Lingkungan yang Ramah: Material dasar Obras (semen, air, dan pasir) merupakan bahan yang ramah lingkungan.
- Tahan Gempa: Obras diklaim lebih tahan gempa jika dibandingkan dengan bangunan konvensional.
- Daya Tahan yang Tinggi: Obras memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk, seperti banjir dan tanah longsor.
Kerugian dari Obras
Selain keuntungan yang dimiliki, teknik Obras juga memiliki beberapa kekurangan berikut:
- Waktu Pembangunan yang Lama: Pembangunan menggunakan teknik Obras membutuhkan waktu yang relatif lama dan tidak cepat.
- Pemeliharaan yang Tinggi: Dinding Obras lebih rentan terhadap lapisan, seperti jamur. Oleh karena itu, perawatannya membutuhkan waktu dan biaya yang lebih tinggi.
- Tidak Seragam: Obras dapat memberikan hasil yang tidak seragam dan hal ini dapat mempengaruhi tampilan dari bangunan.
- Kerusakan Bangunan: Obras lebih rentan terhadap kerusakan jika dibandingkan dengan bangunan konvensional.
Kesimpulan
Setiap teknik konstruksi bangunan memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Teknik Obras tidak terkecuali. Walaupun memiliki beberapa kekurangan, teknik Obras tetap menjadi alternatif pembangunan yang dianggap efisien dan efektif. Banyak kontraktor memilih teknik Obras dalam membangun rumah, gedung, dan bahkan jalan. Apakah Anda tertarik memakai teknik Obras di rumah Anda?
Image source: unsplash.com