Apa Beda Hibah dan Warisan

Rahayu Ananda

Hibah dan warisan adalah dua istilah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kendati keduanya berkaitan dengan harta benda, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Hibah

Hibah biasanya mengacu pada pemberian harta benda dengan sengaja oleh seorang pemberi hibah kepada penerima hibah. Pemberian harta benda ini dapat dilakukan dengan cara menjual, memberikan, atau memberikan hak khusus kepada si penerima.

Pemberian hibah biasanya terjadi pada saat pemberi hibah masih hidup. Pada umumnya, pemberi hibah adalah orang tua yang ingin memberikan sejumlah harta benda kepada anak-anaknya.

Namun, bukan berarti hanya orang tua saja yang dapat memberikan hibah. Seseorang yang memberikan hibah dapat berasal dari keluarga dekat, kerabat, atau bahkan orang yang tidak memiliki hubungan darah dengan si penerima.

Seperti halnya sebuah perjanjian pada umumnya, hibah dilakukan berdasarkan kesepakatan yang saling merugikan. Si penerima akan menerima harta benda tersebut dengan berbagai kewajiban yang harus dipenuhi.

Warisan

Warisan adalah pemberian harta benda yang diterima oleh ahli waris dari orang yang meninggal dunia. Ahli waris ini termasuk dalam kategori tertentu yang diatur dalam ketentuan hukum, di mana mereka memiliki hak atas harta benda yang ditinggalkan oleh si pewaris.

Ahli waris yang dimaksud dalam warisan adalah keluarga dekat, seperti anak, suami atau istri, dan orang tua. Namun, dapat juga dijumpai seorang pihak lain yang memiliki hak atas harta benda tersebut, termasuk pihak-pihak yang dianggap dekat dengan ahli waris.

Penggunaan warisan dalam kehidupan sehari-hari seringkali mengacu pada warisan yang diterima dari orang tua atau kerabat dekatnya. Namun, warisan juga dapat terjadi dalam situasi bisnis atau properti.

Penutup

Secara umum, hibah dan warisan adalah dua hal yang berbeda. Hibah adalah proses pemberian harta benda oleh pemberi hibah kepada penerima hibah, sedangkan warisan adalah pemberian harta benda yang diterima oleh ahli waris dari orang yang meninggal dunia.

Memahami perbedaan ini sangat penting, terutama karena masing-masing memiliki hukum dan aturan sendiri yang harus diperhatikan. Dalam melakukan transaksi hibah atau menerima warisan, ada baiknya jika Anda berkonsultasi dengan ahli hukum terkait untuk memahami hak dan kewajiban Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags