Apakah Anda mengalami kesulitan memilih antara Crestor dan Atorvastatin? Kedua obat ini sangat efektif dalam mengurangi kadar kolesterol, tetapi mereka juga memiliki perbedaan yang signifikan. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara Crestor dan Atorvastatin agar Anda dapat memilih obat yang tepat untuk Anda.
Kolesterol dan Obat-Obat Penurun Kadar Kolesterol
Sebenarnya, kolesterol adalah bahan alami yang ditemukan dalam tubuh Anda. Namun, jika kadar kolesterol Anda sangat tinggi, maka dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, dokter sering meresepkan obat-obatan untuk menurunkan kadar kolesterol. Kedua obat, Crestor dan Atorvastatin, termasuk kategori obat penurun kadar kolesterol.
Crestor
Crestor, atau rosuvastatin, adalah obat penurun kolesterol yang telah terbukti sangat efektif. Dalam uji klinis, Crestor telah menunjukkan bahwa ini dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 50%. Selain itu, obat ini juga telah terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol baik, yaitu HDL. Tidak hanya itu, Crestor juga membantu meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan memperkuat dinding arteri yang mengalami kerusakan.
Crestor tersedia dalam dosis 5mg, 10mg, 20mg dan 40mg. Sebagai tambahan, Crestor dapat diambil kapan saja, meskipun disarankan untuk diambil pada saat yang sama setiap hari.
Namun, Crestor tidak dianjurkan untuk orang yang menderita masalah ginjal, karena obat ini diekskresikan melalui ginjal. Selain itu, Crestor juga dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, mual dan sakit perut.
Atorvastatin
Atorvastatin adalah obat penurun kadar kolesterol yang digunakan untuk mengobati kondisi kolesterol, tekanan darah tinggi, dan kondisi jantung. Atorvastatin termasuk dalam kategori golongan obat yang sama dengan Crestor, namun obat ini memiliki dosis yang lebih rendah. Atorvastatin juga dikenal sebagai obat yang lebih terjangkau bagi orang yang memerlukan pengobatan jangka panjang.
Atorvastatin tersedia dalam dosis 10mg, 20mg, 40mg dan 80mg. Obat ini direkomendasikan untuk diminum pada saat yang sama setiap hari dan harus diminum dengan atau tanpa makanan.
Efek samping Atorvastatin dapat termasuk sakit kepala, sakit perut, dan kelelahan. Namun, efek samping yang lebih serius dapat terjadi seperti perubahan fungsi hati dan peningkatan risiko efek samping otot.
Perbedaan Antara Crestor dan Atorvastatin
Setelah mengetahui tentang kedua obat penurun kadar kolesterol ini, mari kita lihat perbedaan utama antara keduanya:
Dosis
Crestor memiliki dosis lebih tinggi daripada Atorvastatin, yaitu 10mg, 20mg, dan 40mg. Sementara Atorvastatin hanya tersedia dalam dosis 10mg, 20mg, dan 40mg.
Efektivitas
Crestor memiliki efektivitas yang lebih tinggi daripada Atorvastatin dalam mengurangi kadar kolesterol LDL, kolesterol LDL dan total. Namun, efektivitas tersebut berbeda-beda pada masing-masing individu.
Harga
Atorvastatin lebih terjangkau dibanding Crestor. Oleh karena itu, banyak dokter lebih mungkin meresepkan Atorvastatin.
Efek samping
Crestor dan Atorvastatin dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit kepala dan sakit perut. Namun, Crestor juga dapat memiliki efek samping pada ginjal dan memperparah penyakit ginjal. Sementara itu, Atorvastatin dapat merusak fungsi hati dan mengakibatkan efek samping pada otot.
Kesimpulan
Kedua obat, Crestor dan Atorvastatin, termasuk dalam kategori obat penurun kadar kolesterol. Crestor memiliki dosis lebih tinggi, lebih efektif, namun lebih mahal dibanding Atorvastatin, sementara Atorvastatin lebih terjangkau, tetapi kurang efektif. Selain itu, obat-obatan ini memiliki efek samping yang mungkin terjadi pada masing-masing individu. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk menentukan obat penurun kadar kolesterol yang paling cocok untuk Anda.