Apa Beda Arus AC dan DC?

Rahayu Ananda

Jika Anda penasaran dengan beda antara arus AC dan DC, maka artikel ini akan menjelaskan semuanya.

Pengertian Arus AC

Arus AC atau Alternating Current adalah jenis arus listrik yang mengalir bolak-balik, di mana arus mengalir ke salah satu arah, kemudian berbalik ke arah yang berlawanan, pada frekuensi tertentu. Pada umumnya, arus AC digunakan di rumah-rumah kita, pada peralatan yang memerlukan daya listrik.

Pengertian Arus DC

Arus DC atau Direct Current adalah jenis arus listrik yang mengalir searah, artinya arus ini hanya mengalir ke satu arah saja. Arus DC dibutuhkan pada beberapa peralatan elektronik seperti lampu mobil, ponsel, baterai dan lain-lain.

Perbedaan antara Arus AC dan DC

Perbedaan utama antara arus AC dan DC adalah arah aliran arus. Pada arus AC, arus listrik mengalir bolak-balik sedangkan pada arus DC, arus listrik mengalir searah. Selain itu, ada juga beberapa perbedaan antara keduanya, seperti:

Penggunaan

Arus AC umumnya digunakan untuk peralatan listrik di rumah-rumah, karena daya yang dibutuhkan relatif kecil. Sedangkan arus DC banyak digunakan pada peralatan elektronik seperti lampu mobil, ponsel dan baterai, karena daya yang dibutuhkan biasanya lebih besar.

Mekanisme Pembangkitan

Arus AC dihasilkan oleh pembangkit listrik seperti PLTU, sedangkan arus DC dihasilkan oleh baterai dan generator tertentu.

Cara Kerja

Pada peralatan yang memerlukan arus listrik untuk bekerja, seperti mesin cuci atau kulkas, arus AC lebih efektif karena arus tersebut dapat mengalir ke berbagai bagian peralatan dengan mudah. Sedangkan pada peralatan seperti lampu mobil atau ponsel, arus DC lebih efektif karena arus tersebut hanya mengalir ke satu arah saja.

Karakteristik Listrik

Arus AC memiliki sifat Induktif dan Kapasitif karena arus tersebut selalu berubah-ubah, sedangkan arus DC memiliki sifat Resisten karena arus tersebut selalu mengalir ke satu arah saja.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, Arus AC dan DC memiliki perbedaan utama pada arah aliran listrik. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing tergantung pada peralatan yang digunakan dan aplikasinya. Penting untuk memahami perbedaan ini agar bisa memilih jenis arus yang sesuai dengan kebutuhan.

Also Read

Bagikan:

Tags