Pertanyaan sering kali muncul di benak kita tentang perbedaan nikah dan kawin. Apakah keduanya sama, atau ada perbedaan diantaranya? Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan perbedaan antara nikah dan kawin.
Definisi
Berdasarkan definisi, nikah adalah suatu ikatan pernikahan di hadapan Tuhan bagi umat muslim, sedangkan kawin adalah suatu ikrar atau janji yang diucapkan di hadapan pejabat yang sah dengan maksud menjadi suami istri.
Tujuan
Setiap orang pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam hidupnya termasuk dalam pernikahan. Nikah dianggap sebagai sarana pendekatan kepada Allah sementara kawin dianggap sebagai sarana untuk membangun kehidupan berumah tangga.
Status Hukum
Status hukum adalah perbedaan lain antara nikah dan kawin. Nikah diatur oleh hukum syariah, hal ini terkait dengan pernikahan yang diakui oleh negara. Dalam hal ini, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti wali nikah dan saksi-saksi untuk mengakui pernikahan tersebut sah. Sedangkan kawin diatur oleh hukum perdata atau undang-undang pernikahan.
Upacara
Upacara pernikahan adalah salah satu aspek dari nikah dan kawin yang berbeda-beda. Nikah diikuti dengan serangkaian upacara adat dan prosesi agama seperti akad nikah serta pernikahan yang dihadiri oleh sanak keluarga dan teman-teman. Adapun kawin, upacaranya cenderung sederhana. Biasanya dilaksanakan secara sederhana, tergantung keinginan kedua belah pihak.
Munculnya Konflik
Ketidaknyamanan dan konflik dapat terjadi selama periode pernikahan. Di sini, perbedaan antara nikah dan kawin akan menyebabkan hasil yang berbeda. Ketika ada konflik dalam pernikahan, maka pasangan yang telah melalui upacara nikah, dapat mencari bantuan dari ahli agama. Sedangkan kawin lebih berurusan dengan aspek hukum, pasangan yang ingin menceraikan diri dapat melakukan langkah-langkah hukum yang diperlukan.
Kesimpulan
Nikah dan kawin adalah dua istilah yang berbeda dalam konteks pernikahan. Dalam arti yang lebih luas, keduanya memang memiliki makna yang sama. Ketika seseorang merujuk pada kata pernikahan, maka ia merujuk pada penggabungan dua orang menjadi satu. Namun ada begitu banyak hal yang terkandung di dalam kata-kata itu, seperti yang telah dijelaskan dalam artikel ini.
Jadi, kesimpulannya, walaupun kedua istilah ini memiliki perbedaan dalam hal tertentu, pada akhirnya mengacu pada hal yang sama – yaitu penggabungan dua orang ke dalam satu kesatuan yang sah secara hukum dan agama.
