Apa Bedanya Objektif dan Subjektif?

Rahayu Ananda

Apakah Anda pernah mendengar kata-kata objektif dan subjektif? Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan penggunaan kedua kata tersebut, terutama dalam bidang jurnalistik, sastra, musik, film, dan seni lainnya.

Namun, apa sebenarnya perbedaan antara objektif dan subjektif? Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi, perbedaan, dan penggunaan kedua kata tersebut.

Pengertian Objektif

Secara umum, objektif adalah sesuatu yang didasarkan pada fakta atau realita yang ada. Objektif dapat diukur dan dibuktikan secara akurat. Misalnya, ketika kita mengatakan "Suhu air mendidih di 100 derajat Celsius", itu adalah sebuah pernyataan yang objektif karena dapat diukur dan dibuktikan dengan memasukkan termometer ke dalam air dan melihat hasilnya.

Dalam jurnalistik, penulis berusaha untuk menyajikan berita secara objektif. Hal ini berarti bahwa ia tidak memihak pada satu pihak dan hanya melaporkan fakta yang terjadi atau opini dari sumber yang dapat dipercaya.

Pengertian Subjektif

Subjektif, di sisi lain, didasarkan pada sudut pandang atau opini seseorang. Subjektif tidak dapat diukur atau dibuktikan secara akurat karena bersifat tergantung pada pandangan atau perspektif individu.

Contohnya, ketika seseorang mengatakan "Ini adalah film terbaik yang pernah saya tonton", itu adalah sebuah pernyataan yang subjektif karena didasarkan pada opini pribadi dan tidak dapat diukur dengan cara apapun.

Dalam seni, seperti musik dan sastra, karya-karya sering kali bersifat subjektif karena didasarkan pada opini dan pengalaman individu. Sebuah lagu atau buku dapat memiliki pengaruh yang berbeda-beda pada setiap orang yang mendengarkannya atau membacanya.

Perbedaan Antara Objektif dan Subjektif

Secara sederhana, perbedaan antara objektif dan subjektif adalah bahwa yang pertama didasarkan pada fakta yang dapat diukur, sedangkan yang kedua didasarkan pada opini subjektif seseorang.

Secara umum, penggunaan objektif lebih sering ditemukan dalam bidang-bidang yang membutuhkan data dan fakta yang tepat, seperti sains atau matematika. Dalam jurnalistik, objektif digunakan untuk memberitakan fakta dan opini dari sumber yang dapat dipercaya.

Sementara itu, subjektif lebih sering digunakan dalam bidang seni dan humaniora, yang lebih bergantung pada interpretasi dan opini individu. Dalam musik atau sastra, karya-karya bersifat subjektif karena didasarkan pada pengalaman dan opini individu.

Namun demikian, baik objektif maupun subjektif dapat dipertimbangkan sebagai bentuk sahih dari pengetahuan dan pandangan manusia. Keduanya dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami dan merespons dunia di sekitar kita.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas definisi, perbedaan, dan penggunaan kedua kata objektif dan subjektif. Meskipun kedua konsep ini memiliki perbedaan yang signifikan, keduanya memiliki nilai dan manfaat masing-masing dalam menjelaskan dunia di sekitar kita.

Untuk menghindari salah pengertian dan kekeliruan dalam penggunaannya, julukan objektif atau subjektif harus digunakan secara hati-hati dan sesuai dengan konteks yang tepat. Dalam semua bidang kehidupan, kesadaran akan perbedaan antara keduanya dapat membantu kita lebih memahami dunia di sekitar kita dari berbagai perspektif yang berbeda.

Also Read

Bagikan:

Tags