Contoh Bahaya dan Resiko: Mengenali Bahaya Pada Lingkungan Kerja

Rahayu Ananda

Kesehatan dan keselamatan kerja adalah dua aspek yang sangat vital dalam dunia kerja. Kehilangan nyawa atau cacat yang permanen dapat terjadi dalam hitungan detik jika bahaya dan risiko di lingkungan kerja tidak dapat dihindari atau dikontrol dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memahami serangkaian risiko dan bahaya yang dapat terjadi di tempat kerja.

Bahaya Fisik

Bahaya fisik adalah jenis bahaya yang timbul akibat dari benda atau alat yang ada di lingkungan kerja. Beberapa contoh bahaya fisik yang sering ditemukan di tempat kerja antara lain:

Risiko Kebakaran

Kebakaran di tempat kerja dapat terjadi kapan saja, dan cukup mematikan. Beberapa contoh penyebab dari kebakaran di tempat kerja adalah korsleting listrik, gas bocor atau mesin yang tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, memasang sistem pemadam kebakaran dapat membantu mencegah kebakaran di tempat kerja.

Kekurangan Cahaya

Ketika cahaya di lingkungan kerja tidak cukup terang, ini dapat mempengaruhi visibilitas kerja seorang karyawan, bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan gangguan penglihatan. Oleh karena itu, penambahan lampu darurat atau penambahan jendela di ruang kerja dapat membantu mengurangi risiko ini.

Ketinggian

Bekerja di ketinggian dapat sangat berbahaya jika tidak dilakukan dengan tepat. Karyawan yang bekerja di ketinggian harus memakai alat keselamatan dan memiliki pelatihan yang cukup, untuk mencegah kecelakaan yang dapat berakibat fatal.

Bahaya Kimia

Bahaya kimia terjadi akibat terpapar dengan zat kimia yang salah, termasuk debu, gas dan asap. Beberapa contoh bahaya kimia di lingkungan kerja antara lain:

Bahaya Asap

Terpajan oleh asap atau bahan kimia dapat menyebabkan keracunan serius atau bahkan kegagalan sistem pernapasan. Oleh karenanya, buruan memakai masker atau alat pelindung pernapasan dalam situasi seperti ini.

Bahaya Gas

Bahaya gas dapat terjadi apabila bahan bakar atau zat kimia cair menguap dan tercampur dengan udara dalam ruangan. Penggunaan ventilasi yang baik dan penempatan sumber gas yang terpisah dapat membantu mengurangi risiko ini.

Bahaya Biologi

Bahaya biologi timbul akibat terpajan dengan makhluk hidup seperti bakteri dan virus. Beberapa contoh bahaya biologi di lingkungan kerja antara lain:

Penyebaran Penyakit

Lingkungan kerja yang kotor dan tak terawat dapat menyebabkan penyebaran penyakit yang serius seperti flu, hepatitis dan tuberculosis. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan higienis di lingkungan kerja adalah penting untuk mencegah penyebaran penyakit.

Kiat-Kiat untuk Mengurangi Bahaya dan Risiko

Beberapa tips untuk mengurangi risiko di lingkungan kerja antara lain:

  1. Memakai alat pelindung diri seperti sepatu bot dan helm keselamatan
  2. Rutin mengadakan pelatihan keselamatan kerja
  3. Membuat aturan dan prosedur kerja yang jelas
  4. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kerja
  5. Segera melaporkan situasi yang berbahaya ke pihak yang berwenang

Kesimpulan

Mengenali bahaya pada lingkungan kerja dapat membantu karyawan untuk menghindari atau mengontrol risiko yang terjadi. Sebagai karyawan, memahami segala risiko dan bahaya termasuk salah satu tugas yang sangat penting di dunia kerja. Oleh karena itu, disiplin dalam menjalankan aturan keselamatan kerja dan mengutamakan keselamatan dalam melaksanakan tugas sehari-hari dapat membantu mengurangi bahaya dan risiko yang mungkin terjadi.

Also Read

Bagikan:

Tags