Counseling merupakan suatu proses yang melibatkan interaksi antara seseorang yang membutuhkan bantuan dengan seorang profesional terlatih yang bisa membantunya. Di Indonesia sendiri, counseling sudah menjadi aktivitas yang semakin populer diterapkan dalam berbagai bidang, mulai dari sekolah, kantor, hingga lingkungan masyarakat.
Tetapi, tahukah Anda bahwa ada dua jenis counseling yang sering ditawarkan, yaitu Counseling Psychology dan Psychological Counseling? Meski sama-sama berasal dari counseling, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Artikel ini akan membahas tentang 2 perbedaan utama antara Counseling Psychology dengan Psychological Counseling serta apa yang membedakan keduanya.
Perbedaan Pertama: Pendekatan yang Digunakan
Perbedaan pertama antara Counseling Psychology dan Psychological Counseling yaitu terletak pada pendekatan yang digunakan. Counseling Psychology menggunakan pendekatan more integrative, sementara Psychological Counseling lebih menggunakan pendekatan more humanistic.
Counseling Psychology mengintegrasikan beberapa teori psikologi saat melakukan intervensi. Pendekatan ini akan menganalisis terlebih dahulu berbagai faktor psikologis dari klien, seperti personaliti, kognisi, maupun perilaku. Kemudian, berdasarkan analisis ini, akan ditentukan intervensi terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.
Di sisi lain, Psychological Counseling memusatkan diri pada penggunaan pendekatan humanistik. Pendekatan ini menganggap bahwa klien sudah memiliki sumber daya yang cukup untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Peran seorang konselor hanya sebagai pihak yang mendengarkan dan menemani klien mencari solusi terbaik.
Perbedaan Kedua: Area atau Masalah Konseling
Perbedaan kedua yaitu terletak pada area atau masalah konseling yang dihadapi oleh klien. Counseling Psychology lebih bervariasi, sementara Psychological Counseling cenderung lebih spesifik.
Pada Counseling Psychology, klien dapat menghadapi berbagai masalah, baik itu masalah personaliti, interaksi sosial, maupun masalah psikologis lainnya. Beberapa masalah yang biasanya dihadapi oleh klien pada Counseling Psychology adalah depresi, kecemasan, trauma, dan gangguan kepribadian.
Di sisi lain, Psychological Counseling lebih fokus pada masalah-masalah psikologis yang lebih spesifik, terutama masalah yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan karir. Beberapa masalah yang biasanya dihadapi oleh klien pada Psychological Counseling adalah konflik di tempat kerja, masalah keuangan, dan masalah interpersonal.
Kesimpulan
Sekarang, Anda sudah mengetahui perbedaan antara Counseling Psychology dan Psychological Counseling. Meski sama-sama berasal dari counseling, kedua jenis ini memiliki fokus yang berbeda. Untuk konselor yang ingin memberikan layanan counseling, penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat membantu klien dengan efektif.
Dengan memahami perbedaan ini, konselor juga dapat mencari tahu mana yang lebih cocok diterapkan untuk klien yang ada dihadapannya. Baik Clinical Psychology maupun Psychological Counseling sama-sama memiliki peranan penting dalam membantu masyarakat dalam mengatasi masalah psikologis yang dihadapinya.