Injil dan Bibel adalah dua istilah yang sering digunakan dalam agama Kristen. Namun, banyak orang yang belum memahami perbedaan antara keduanya. Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu Injil dan Bibel, dan juga perbedaan antara keduanya.
Apa itu Injil?
Injil adalah istilah Yunani yang berarti "baik kabar" atau "pesan yang baik". Dalam agama Kristen, Injil mengacu pada empat buku yang ditemukan dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Empat buku itu adalah:
- Matius
- Markus
- Lukas
- Yohanes
Keempat buku ini berisi catatan tentang kehidupan, khotbah, mukjizat, pengajaran, penyaliban, dan kebangkitan Yesus Kristus.
Injil juga digunakan sebagai istilah umum untuk menggambarkan pesan atau ajaran yang ditemukan dalam Perjanjian Baru. Pesan atau ajaran ini berpusat pada keselamatan melalui iman dalam Yesus Kristus.
Apa itu Bibel?
Bibel adalah istilah yang digunakan untuk mengacu pada keseluruhan kitab suci dalam agama Kristen. Bibel terdiri dari dua bagian besar, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama berisi kitab-kitab yang ditulis sebelum kelahiran Yesus Kristus, sedangkan Perjanjian Baru berisi kitab-kitab yang ditulis setelah kelahiran Yesus Kristus.
Kitab-kitab dalam Bibel terdiri dari 66 buku, termasuk keempat Injil. Bibel diyakini oleh umat Kristen sebagai firman Allah yang diturunkan untuk membimbing manusia dalam kehidupan mereka.
Perbedaan antara Injil dan Bibel
Perbedaan utama antara Injil dan Bibel adalah cakupannya. Injil hanya terdiri dari empat buku yang ditemukan dalam Perjanjian Baru, sedangkan Bibel mencakup seluruh kitab suci, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
Meskipun Injil hanya terdiri dari empat buku, keempat buku itu sangat penting dalam agama Kristen. Mereka mengandung catatan tentang kehidupan, khotbah, mukjizat, pengajaran, penyaliban, dan kebangkitan Yesus Kristus.
Di sisi lain, Bibel memberikan pandangan yang lebih luas tentang agama Kristen. Selain Injil, Bibel juga berisi kitab-kitab dalam Perjanjian Lama yang memberikan gambaran tentang sejarah agama Yahudi.
Selain cakupannya, Injil dan Bibel juga memiliki perbedaan dalam tujuan mereka. Tujuan utama dari Injil adalah untuk memberitakan keselamatan melalui iman dalam Yesus Kristus. Sementara itu, tujuan Bibel adalah membimbing manusia dalam hidup mereka dan memberikan pemahaman tentang kehendak Allah bagi umat manusia.
Kesimpulan
Injil dan Bibel adalah dua istilah yang penting dalam agama Kristen. Meskipun keduanya sering digunakan secara bergantian, mereka memiliki perbedaan dalam cakupan dan tujuan. Injil hanya terdiri dari empat buku dalam Perjanjian Baru yang memberikan catatan tentang kehidupan Yesus Christus, sementara Bibel mencakup seluruh kitab suci agama Kristen.
Dari perbedaan ini, dapat disimpulkan bahwa Injil dan Bibel memiliki kedudukan yang sama-sama penting dalam agama Kristen. Injil memberikan fokus pada pesan keselamatan melalui iman dalam Yesus Kristus, sedangkan Bibel memberikan pemahaman yang lebih luas tentang agama Kristen dan kehendak Allah bagi umat manusia.