Jangka sorong dan mikrometer sekrup adalah alat pengukur presisi yang sering digunakan dalam industri manufaktur, konstruksi, dan bidang lain yang membutuhkan akurasi dalam pengukuran. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang serupa, namun ada beberapa perbedaan yang harus diketahui untuk memilih alat yang tepat untuk pekerjaan yang ingin dilakukan.
Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat pengukur presisi yang digunakan untuk mengukur dimensi suatu komponen dengan akurasi yang sangat tinggi. Alat ini terdiri dari running scale, fixed scale, dan vernier scale. Jangka sorong juga memiliki kemampuan untuk mengukur sudut dan kedalaman dengan penggunaan ekstensi yang tepat.
Salah satu keuntungan penggunaan jangka sorong adalah kemudahannya dalam pengukuran. Arah pengukuran dapat diatur dengan mudah, dan hasilnya akan muncul dengan cepat dan akurat. Namun, penggunaan jangka sorong bergantung pada percepatan gravitasi, sehingga harus dibenarkan dengan memeriksa kebenaran pengukuran pada waktu tertentu menggunakan benda patokan yang sama.
Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup juga disebut sebagai mikrometer atau mengukur sekrup, adalah alat pengukur presisi kedua setelah jangka sorong. Mikrometer sekrup umumnya digunakan untuk mengukur ketebalan, panjang, dan diameter benda-benda yang cukup kecil.
Alat ini terdiri dari beberapa komponen, termasuk ball anvil, spindle, dan thimble yang dapat diatur dengan mudah untuk pengukuran presisi. Pengukuran yang dilakukan oleh mikrometer sekrup biasanya akan sangat akurat, dan nilai yang diperoleh bisa diukur hingga seberapa jauh koma desimal. Namun, penggunaan mikrometer sekrup lebih sulit daripada jangka sorong, dan membutuhkan keahlian tinggi untuk membaca hasilnya dengan benar.
Perbedaan Utama
Perbedaan utama antara jangka sorong dan mikrometer sekrup adalah metodenya dalam mengukur. Jangka sorong menggunakan metode pergeseran skala running yang memperkirakan ukuran benda yang diukur, sedangkan mikrometer sekrup menggunakan pengukuran dengan memutar thimble.
Selain itu, jangka sorong dan mikrometer sekrup juga memiliki berbagai perbedaan dalam hal fitur dan fungsionalitas. Jangka sorong lebih cocok untuk mengukur objek yang lebih besar dengan akurasi yang cukup tinggi, sedangkan mikrometer sekrup lebih cocok untuk benda yang lebih kecil dan lebih sulit diukur menggunakan alat pengukur lain.
Namun, baik jangka sorong maupun mikrometer sekrup tetap merupakan alat penting yang harus dimiliki oleh para profesional dalam berbagai industri. Kepemilikan alat pengukur ini akan meningkatkan kemampuan kami dalam mengukur ukuran benda dengan akurasi yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Meskipun jangka sorong dan mikrometer sekrup berbeda dalam beberapa cara, namun keduanya sama-sama berguna untuk memperkirakan ukuran dan dimensi benda-benda yang terlalu halus dan kecil untuk diukur dengan alat konvensional lainnya. Dalam penggunaannya, harus memperhatikan akurasi dan keahlian untuk membaca hasil pengukuran dengan benar.
Dalam memilih antara jangka sorong dan mikrometer sekrup, harap periksa spesifikasi alat dan kebutuhan pengukuran Anda dengan cermat untuk memastikan bahwa alat yang Anda pilih tepat untuk tugas yang akan Anda lakukan.