Apa Itu FIFO dan LIFO

Rahayu Ananda

Jika Anda sedang mempelajari akuntansi, Anda pasti akan belajar tentang FIFO dan LIFO. FIFO dan LIFO adalah dua metode akuntansi yang digunakan untuk menghitung harga persediaan perusahaan. Pada intinya, FIFO adalah singkatan dari "First-In, First-Out," sedangkan LIFO adalah singkatan dari "Last-In, First-Out."

Apa itu FIFO?

Pada metode FIFO, barang-barang yang pertama kali masuk ke gudang adalah barang yang pertama kali keluar atau dijual. Contohnya, jika sebuah perusahaan memiliki 100 unit produk dan produk tersebut dibeli per 10 unit, kemudian 30 unit pertama dijual, maka harga 30 unit tersebut akan dihitung berdasarkan harga pembelian 10 unit yang pertama kali masuk. Jadi, 30 unit tersebut akan dihitung menggunakan harga pembelian yang lebih rendah dibandingkan 70 unit sisanya.

Apa itu LIFO?

Sebaliknya dengan FIFO, LIFO menghitung harga persediaan dari barang yang terakhir dibeli. Artinya, barang yang terakhir kali masuk ke gudang akan dijual terlebih dahulu. Jadi, harganya berdasarkan harga pembelian yang paling baru. Misalnya, jika sebuah perusahaan membeli 100 unit produk dengan harga yang berbeda-beda, kemudian membeli lagi 30 unit dengan harga lebih tinggi, maka jika 30 unit tersebut dijual, harga yang dihitung adalah berdasarkan harga beli yang paling baru, yaitu harga yang lebih tinggi.

Mana yang Lebih Baik, FIFO atau LIFO?

Tidak ada metode yang lebih baik atau lebih buruk antara FIFO dan LIFO. Semuanya tergantung pada perusahaan dan jenis bisnis yang dijalankan. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Keuntungan dan Kekurangan FIFO

Keuntungan dari FIFO adalah bahwa penyusunan laporan keuangan perusahaan menjadi lebih akurat. Dalam metode FIFO, harga persediaan yang lebih lama digunakan, sehingga harga persediaan yang lebih baru digunakan untuk laporan laba rugi. Selain itu, biaya produksi lebih mudah dikontrol karena perusahaan tahu persis berapa biaya produksi setiap produknya.

Namun, kelemahan dari FIFO adalah bahwa harga beli tertinggi biasanya tidak dihitung dalam persediaan. Hal ini berarti bahwa biaya produksi terlihat lebih rendah, sehingga laba yang dihitung menjadi lebih tinggi, walaupun sebenarnya biaya persediaan masih tinggi.

Keuntungan dan Kekurangan LIFO

Keuntungan dari LIFO adalah bahwa harga persediaan bisa lebih tinggi karena harganya didasarkan pada harga yang lebih baru. Ini membuat biaya produksi lebih akurat karena harganya mencerminkan harga beli yang lebih baru. Selain itu, perusahaan bisa menghemat pajak karena biaya persediaan yang lebih tinggi akan menurunkan laba dan memungkinkan perusahaan untuk membayar pajak yang lebih rendah.

Namun, kelemahan dari LIFO adalah bahwa pelaporan laporan keuangan bisa lebih rumit dan sulit dikontrol. Selain itu, perusahaan harus hati-hati dalam memilih metode penghitungan persediaan karena ini bisa mempengaruhi laba perusahaan.

Kesimpulan

FIFO dan LIFO adalah dua metode akuntansi yang berbeda dalam menghitung harga persediaan perusahaan. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan sebelum digunakan. Persediaan yang lebih lama digunakan dalam metode FIFO, sedangkan persediaan yang lebih baru digunakan dalam metode LIFO. Pilihlah metode yang paling sesuai dengan bisnis dan kebutuhan perusahaan.

Also Read

Bagikan:

Tags