Temperatur korona, bagian luar dari atmosfer matahari, lebih tinggi dibandingkan temperatur di fotosfer, permukaan terluar bola matahari. Sebagai contoh, suhu di fotosfer sekitar 5.500 derajat Celsius sedangkan suhu di korona mencapai jutaan derajat Celsius. Hal ini menjadi salah satu misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan oleh para ilmuwan hingga saat ini.
Apa itu Fotosfer dan Korona?
Sebelum membahas mengapa temperatur korona lebih tinggi dibandingkan temperatur di fotosfer, penting untuk memahami apa itu fotosfer dan korona.
Fotosfer adalah bagian terluar dari bola matahari yang terlihat oleh mata telanjang kita. Permukaannya dipenuhi oleh bintik-bintik matahari atau sunspots. Sedangkan korona adalah lapisan atmosfer tipis yang terletak di atas fotosfer dan terlihat sebagai "mahkota" selama gerhana matahari.
Teori Awal dan Masalah Akurat Terukur Suhu
Pada awalnya, ilmuwan memperkirakan korona memiliki suhu di bawah suhu fotosfer karena dianggap sebagai bagian atmosfer yang lebih jauh dari matahari. Namun, teknologi modern mengukur suhu korona dan fotosfer menghasilkan fakta bahwa suhu korona lebih tinggi.
Meskipun suhu korona dapat diukur menggunakan instrumen yang disebut spektroskop, para ilmuwan tidak dapat menemukan penyebab pasti suhu yang sangat tinggi di korona. Banyak teori telah dikemukakan untuk menjelaskan fenomena ini, namun tidak ada satupun yang dapat sepenuhnya menjelaskannya hingga saat ini.
Teori Populer tentang Kenapa Suhu Korona Tinggi
Salah satu teori populer adalah bahwa pergerakan magnetik di fotosfer menghasilkan aliran plasma yang panas ke korona. Suatu teori lainnya adalah bahwa panas dihasilkan oleh gelombang bunyi yang bergerak ke atas dari fotosfer.
Beberapa teori lain melibatkan efek radiasi yang menyebabkan gas di korona menjadi sangat panas atau adanya partikel tertiaries yang menyebabkan radiasi ultraviolet yang sangat kuat.
Belajar dari NASA
NASA melakukan studi yang melibatkan pesawat ruang angkasa untuk memeriksa fenomena ini. Misi Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) berhasil membantu ilmuwan memahami fenomena ini. Penelitian NASA menunjukkan bahwa suhu korona menjadi sangat panas ketika energi diubah dari medan magnetik menjadi energi termal.
Kesimpulan
Tidak dapat dipungkiri bahwa suhu di korona matahari lebih tinggi dibandingkan dengan suhu di fotosfer. Meskipun para ilmuwan telah mengajukan beberapa teori dan penelitian dalam menjelaskan fenomena ini, tapi belum ada jawaban yang pasti. Penelitian terus dilakukan untuk memproses dengan lebih akurat dan memberikan jawaban terhadap fenomena ini, sehingga memungkinkan kita untuk dapat memahami fenomena yang sangat menarik ini secara lebih dalam dan terperinci.
Jadi, tunggu apa lagi? Hebatkan pengetahuanmu tentang fakta-fakta menarik tentang tata surya ini dengan informasi-informasi seperti artikel ini dan teruslah mengeksplorasi fenomena yang tak terpecahkan dengan KI dan teknologi generasi selanjutnya!