Bandingkan Perbedaan Sifat Pergerakan Sebelum dan Sesudah 1908

Putri Ayu

Pada awal abad ke-20, guncangan bumi yang hebat terjadi di San Francisco, Amerika Serikat. Gempa bumi tersebut terkenal dengan sebutan "The Great San Francisco Earthquake". Guncangan yang terjadi pada tanggal 18 April 1906 tersebut menyebabkan kehancuran yang sangat besar. Kebanyakan bangunan di kota tersebut hancur, dan ribuan orang meninggal dunia.

Sejak peristiwa tersebut, penelitian tentang gempa bumi semakin berkembang pesat. Khususnya dalam hal memahami pergerakan lempeng yang ada di bawah permukaan bumi. Berikut ini akan dibahas perbedaan sifat pergerakan sebelum dan sesudah tahun 1908.

Sebelum Tahun 1908

Sebelum tahun 1908, pergerakan lempeng sangat sulit dipahami. Bahkan, konsep tentang lempeng tektonik belum sepenuhnya ditemukan. Para peneliti pada waktu itu masih mencoba memahami cara kerja gempa bumi. Namun, mereka tidak menyadari bahwa gempa bumi terjadi karena adanya pergerakan lempeng bumi yang terjadi di bawah permukaan.

Setelah Tahun 1908

Setelah guncangan hebat di San Francisco, para peneliti semakin tertarik dan terus melakukan penelitian tentang pergerakan lempeng. Pada tahun 1912, seorang geolog bernama Alfred Wegener mengusulkan sebuah teori tentang "Pergeseran Benua" (Continental Drift). Teori ini menunjukkan bahwa sekumpulan benua yang ada saat ini dulunya terletak di satu benua yang besar. Teori ini mendapatkan banyak kritik pada saat itu, tetapi pada akhirnya terbukti benar.

Setelah itu, para peneliti mulai memahami bahwa pergerakan lempeng yang terjadi akibat adanya gaya-gaya yang bekerja di dalam bumi. Sehingga muncul sebuah konsep baru yaitu "Lempeng Tektonik" (Plate Tectonics). Konsep ini menerangkan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan, di mana lapisan bagian atasnya disebut sebagai Litosfer. Litosfer terdiri dari beberapa lempengan tektonik yang bergerak secara dinamis.

Perbedaan Sifat Pergerakan

Dari perbandingan di atas, dapat dilihat jelas bahwa terdapat perbedaan sifat pergerakan sebelum dan sesudah tahun 1908. Sebelum tahun 1908, peneliti mencoba memahami cara kerja gempa bumi tanpa mengetahui tentang lempeng tektonik. Sedangkan setelah tahun 1908, peneliti semakin fokus dan penelitian tentang pergerakan lempeng semakin berkembang.

Saat ini, kita lebih memahami tentang pergerakan lempeng dan gaya yang bekerja di dalam bumi. Dalam beberapa dekade terakhir, para ahli telah membuat kemajuan yang signifikan dalam memprediksi lokasi dan besar gempa bumi, meskipun masih tetap sulit untuk memprediksi kapan gempa terjadi secara tepat.

Dengan begitu, perbedaan sifat pergerakan sebelum dan sesudah tahun 1908 sangatlah besar. Sebelumnya, peneliti mencoba memahami fenomena gempa bumi, tanpa mengetahui adanya pergerakan lempeng. Sedangkan saat ini, kita telah memahami tentang pergerakan lempeng dan proses yang terjadi di dalam bumi.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas bandingkan perbedaan sifat pergerakan sebelum dan sesudah tahun 1908. Sebelumnya, para peneliti mencoba memahami gempa bumi tanpa mengetahui tentang pergerakan lempeng, tetapi setelah peristiwa di San Francisco pada tahun 1908, penelitian tentang pergerakan lempeng semakin berkembang.

Sampai saat ini, para ahli telah membuat kemajuan yang signifikan dalam memahami pergerakan lempeng dan prediksi gempa bumi. Kendati demikian, kita juga harus tetap waspada dan siap menghadapi potensi bahaya yang mungkin terjadi. Semua orang harus memahami bahwa bumi kita selalu bergerak dan kita tidak bisa sepenuhnya memprediksi kapan dan bagaimana gempa bumi terjadi.

Also Read

Bagikan:

Tags