Membandingkan Unsur Surat Pribadi dan Surat Dinas

Putri Ayu

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali membaca atau menulis surat, baik itu surat pribadi maupun surat dinas. Namun, apakah Anda pernah memperhatikan perbedaan antara kedua jenis surat ini? Kali ini, kita akan membahas perbedaan antara unsur surat pribadi dan surat dinas.

Unsur Surat Pribadi

Surat pribadi adalah surat yang ditulis oleh individu biasa atau perorangan ke orang lain. Surat ini biasanya berisi pernyataan kasih sayang, ungkapan simpati atau pernyataan yang membutuhkan perhatian khusus. Berikut adalah unsur-unsur yang terdapat pada surat pribadi:

1. Tempat dan Tanggal

Tempat dan tanggal ditulis di bagian kanan atas surat pribadi. Dalam surat pribadi, tempat dan tanggal tersebut menyatakan kapan surat tersebut ditulis dan dari mana.

2. Pembukaan

Pembukaan surat pribadi biasanya dimulai dengan mengucapkan salam terlebih dahulu, seperti “Hai” atau “Assalamualaikum”. Setelah itu, diikuti oleh kalimat-kalimat yang menggambarkan kondisi dan perasaan penulis surat.

3. Isi Surat

Isi surat pribadi biasanya bersifat personal, seperti pernyataan simpati atau ungkapan kasih sayang kepada seseorang. Penulis surat pribadi juga dapat menuliskan berbagai pengalaman atau cerita yang ingin dibagikan pada penerima surat.

4. Penutup

Penutup pada surat pribadi biasanya diakhiri dengan kalimat yang menyampaikan harapan atau pesan khusus pada penerima surat. Kemudian, ditulis tanda tangan pada bagian bawah surat.

Unsur Surat Dinas

Surat dinas adalah surat resmi yang biasanya digunakan dalam kegiatan bisnis atau pemerintahan. Surat ini biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi atau instruksi yang bersifat formal. Berikut adalah unsur-unsur yang terdapat pada surat dinas:

1. Nomor Surat dan Lampiran

Nomor surat dan lampiran ditulis di bagian atas surat dinas. Nomor surat ini berguna sebagai identifikasi untuk suatu surat dinas. Lampiran juga dapat dicantumkan untuk memberikan informasi lebih atau dukumen yang terkait dengan surat dinas tersebut.

2. Penerima Surat

Penerima surat dinas biasanya dicantumkan pada bagian awal surat dinas, tepat di bawah nomor surat. Biasanya dicantumkan jabatan dan nama seseorang, atau sebuah instansi atau perusahaan.

3. Perihal

Perihal dalam surat dinas berisi tentang tujuan surat tersebut ditulis. Surat dinas biasanya memiliki tujuan yang jelas, seperti permintaan informasi atau instruksi kepada penerima surat.

4. Isi Surat

Isi surat dinas biasanya bersifat formal dan informatif, dengan bahasa yang cenderung lebih serius dibandingkan dengan surat pribadi. Isi surat biasanya berisi tentang suatu informasi atau instruksi yang harus dilakukan.

5. Tanda Tangan

Surat dinas harus diakhiri dengan tanda tangan kepala instansi atau orang yang berwenang. Hal ini menunjukkan bahwa surat tersebut merupakan surat resmi dari instansi tersebut.

Kesimpulan

Terdapat perbedaan yang signifikan antara unsur surat pribadi dan surat dinas, baik dari segi bahasa, format, maupun tujuan dari penulisan surat tersebut. Surat pribadi bersifat personal dan lebih mengutamakan kebersamaan dan keakraban antar penulis dan penerima surat. Sedangkan surat dinas bersifat formal dan biasanya digunakan untuk kegiatan bisnis atau pemerintahan. Namun, perlu diingat bahwa baik surat pribadi maupun surat dinas harus ditulis dengan bahasa yang sopan dan jelas agar pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti dengan baik.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat membantu Anda memahami perbedaan antara unsur surat pribadi dan surat dinas.

Also Read

Bagikan:

Tags