Bangunan adalah sebuah karya seni. Ini merupakan media di mana arsitek dapat mengekspresikan imajinasinya. Bangunan menunjukkan keahlian teknis dan kreativitas arsitek dalam menghasilkan bangunan yang kokoh, estetis, dan fungsional sesuai kebutuhan manusia.
Ada dua jenis arsitektur utama: arsitektur modern dan arsitektur klasik. Keduanya memiliki karakteristik yang sangat berbeda satu sama lain. Dalam artikel ini, akan dibahas perbandingan ciri-ciri arsitektur modern dan arsitektur klasik untuk membantu Anda memahami perbedaan antara keduanya.
Arsitektur Klasik
Arsitektur klasik merupakan gaya arsitektur yang berasal dari Yunani dan Romawi Kuno. Bangunan arsitektur klasik biasanya memiliki ciri-ciri berbentuk simetris, memiliki ornamen yang banyak dan kaligrafi dalam detail yang melekat pada elemen bangunan. Salah satu bangunan yang menjadi ikon arsitektur klasik adalah Colosseum di Roma dengan desain lengkung besar dan kubah di bagian atas. Arsitektur klasik sering kali ditandai dengan kolom dan pilar yang menghiasai bangunan.
Arsitektur klasik menggunakan bahan bangunan yang tahan lama seperti batu alam, marmer, dan granit. Arsitektur klasik sering dipilih untuk proyek bangunan publik seperti gereja, istana, dan gedung parlemen.
Arsitektur Modern
Arsitektur modern, juga dikenal sebagai arsitektur kontemporer, adalah jenis arsitektur yang muncul pada abad ke-20. Arsitektur modern menghindari ornamen dan detail used banyak pada arsitektur klasik. Sebagai gantinya, arsitektur modern menggunakan gaya minimalis, dengan fokus pada bentuk dan fungsi bangunan. Salah satu contoh terkenal dari arsitektur modern adalah bangunan Opera Sydney.
Arsitektur modern menggunakan bahan bangunan yang lebih modern seperti kaca, beton, dan baja. Mereka juga cenderung menggunakan teknologi modern seperti sistem pendingin udara dan penggunaan cahaya buatan.
Perbandingan Arsitektur Modern dan Klasik
Arsitektur modern dan klasik memiliki perbedaan yang signifikan. Arsitektur klasik menekankan pada detail dengan banyak ornamen dan bahan bangunan yang tahan lama. Di sisi lain, arsitektur modern lebih fokus pada bentuk dan fungsi bangunan.
Arsitektur klasik cenderung lebih simetris dan sering kali mencakup kolom dan pilar sebagai elemen dekoratif. Di sisi lain, arsitektur modern menghindari detail dan ornamen, dan cenderung lebih random dalam bentuk tetapi memiliki fungsi yang lebih tepat. Arsitektur modern sering menggunakan bahan bangunan yang lebih modern dan teknologi terbatas.
Kesimpulan
Arsitektur modern dan klasik memiliki ciri-ciri yang sangat berbeda. Arsitektur klasik menekankan detail dan ornamen, sedangkan arsitektur modern fokus pada bentuk dan fungsi bangunan. Arsitektur klasik cenderung menggunakan bahan bangunan yang tahan lama seperti batu alami dan marmer, sedangkan arsitektur modern lebih suka menggunakan bahan bangunan yang lebih modern seperti kaca dan beton.
Sebagai konsumen, penting untuk mengetahui perbedaan antara arsitektur modern dan arsitektur klasik sebelum Anda memilih suatu proyek bangunan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan tergantung pada preferensi pribadi Anda. Namun, sebelum Anda memilih gaya arsitektur, pertimbangkan faktor seperti fungsi bangunan, anggaran, dan lokasi bangunan.
Baik arsitektur modern maupun arsitektur klasik memiliki keindahan yang sangat berbeda. Yang penting adalah memilih gaya arsitektur yang sesuai dengan kebutuhan Anda agar hasilnya maksimal dan sesuai harapan.