Analisa Perbandingan Aspek Sosial Ekonomi di Indonesia: Mengapa Penting untuk Diketahui

Putri Ayu

Indonesia adalah salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia dan memiliki banyak keragaman. Namun, seringkali kita lupa bahwa Indonesia juga memiliki perbedaan aspek sosial dan ekonomi yang cukup signifikan di antara masyarakatnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbandingan aspek sosial ekonomi di Indonesia, terutama dalam konteks kebijakan sosial ekonomi yang dibuat oleh pemerintah.

Perbandingan Aspek Sosial Ekonomi

Perbandingan aspek sosial dan ekonomi di Indonesia dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti pendidikan, penghasilan, kesenjangan sosial, dan kemiskinan. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), tingkat pendidikan di Indonesia masih rendah, karena hanya 16,99% penduduk Indonesia yang menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Selain itu, BPS juga mencatat bahwa 9,41% penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Berdasarkan data dari World Bank, pendapatan per kapita di Indonesia pada tahun 2019 sebesar 4.135 USD setara dengan 59,5 juta rupiah per tahun. Meski angka ini terus meningkat, namun masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya di Asia. Hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya ketimpangan sosial di Indonesia.

Pengaruh Perbandingan Aspek Sosial Ekonomi

Perbedaan aspek sosial dan ekonomi dapat berdampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satu dampak tersebut adalah terjadinya kesenjangan sosial yang semakin memperparah ketidakadilan sosial. Masyarakat yang lebih mampu akan semakin menjadi kaya, sementara masyarakat yang lebih miskin akan semakin miskin pula. Selain itu, perbedaan aspek sosial dan ekonomi juga dapat mempengaruhi kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat yang lebih miskin.

Namun, perbedaan ini juga dapat memberikan dampak positif, terutama jika pemerintah dapat membuat kebijakan sosial ekonomi yang tepat. Misalnya, dengan memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat miskin untuk mendapatkan pendidikan serta mendapatkan pekerjaan yang layak.

Kebijakan Sosial Ekonomi

Untuk mengatasi masalah perbedaan aspek sosial dan ekonomi yang ada di Indonesia, pemerintah telah membuat beberapa kebijakan sosial ekonomi. Misalnya, Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang memberikan akses pendidikan gratis bagi siswa-siswa yang kurang mampu, serta Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang memberikan bantuan pangan berupa beras bagi masyarakat miskin.

Namun, masih banyak kebijakan sosial ekonomi yang perlu dipelajari lebih lanjut dan dikembangkan agar dapat memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat. Misalnya, memberikan subsidi untuk transportasi kepada masyarakat miskin, serta peningkatan kualitas layanan kesehatan untuk masyarakat yang kurang mampu.

Kesimpulan

Perbedaan aspek sosial ekonomi di Indonesia adalah sebuah fakta yang harus dikelola secara bijak. Kita harus memahami bahwa terdapat perbedaan besar antara masyarakat yang lebih mampu dan yang lebih miskin di Indonesia. Namun, perbedaan ini dapat diatasi dengan membuat kebijakan yang tepat dari sisi pemerintah. Memahami dan mengapresiasi perbedaan ini juga dapat membantu kita untuk lebih menghargai keragaman di dalam masyarakat kita.

Daftar Pustaka

  • BPS. Sensus Penduduk 2020. Diakses pada tanggal 21 Juli 2021.
  • Badan Pemerintah Nasional. Tahun buku. Diakses pada tanggal 21 Juli 2021.
  • World Bank. Data peringkat GDP. Diakses pada tanggal 21 Juli 2021.

Also Read

Bagikan:

Tags