Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keindahan alamnya. Tak heran jika banyak wisatawan yang datang ke Indonesia untuk menikmati keindahan alamnya. Salah satu hal yang membuat Indonesia begitu kaya akan keindahan alamnya adalah adanya gunung-gunung yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Di antara gunung-gunung tersebut, terdapat dua gunung yaitu gunung Sinabung dan Agung yang saat ini menjadi sorotan banyak orang karena aktivitasnya yang sangat tinggi. Namun, perlu diketahui bahwa setiap gunung memiliki karakteristik dan keunikan masing-masing. Artikel ini akan membahas perbedaan aktivitas gunung Sinabung dan Agung.
Aktivitas Gunung Sinabung
Gunung Sinabung terletak di daerah Karo, Sumatera Utara dan memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut. Gunung ini mulai aktif sejak tahun 2010 dan hingga saat ini masih terus mengalami erupsi. Dalam kurun waktu 2013 hingga 2018, gunung Sinabung telah mengalami erupsi sebanyak 97 kali.
Erupsi yang terjadi di gunung Sinabung tergolong cukup dahsyat, dimana biasanya terdapat semburan gas vulkanik, awan panas dan material vulkanik dan bisa mencapai jarak hingga 7 kilometer dari puncak. Hal ini menyebabkan banyak kerugian di daerah sekitarnya seperti rusaknya tanaman, bangunan dan jalan.
Aktivitas Gunung Agung
Berbeda dengan gunung Sinabung, gunung Agung terletak di Bali dengan ketinggian 3.031 meter di atas permukaan laut. Gunung ini mulai aktif sejak bulan September 2017 dan hingga saat ini masih terus mengalami erupsi.
Aktivitas erupsi gunung Agung sendiri terbilang lebih aman jika dibandingkan dengan gunung Sinabung. Hal ini dikarenakan intensitas erupsi di gunung Agung tidak semuanya sama dan hanya terdiri dari awan panas dan material vulkanik saja. Meskipun begitu, erupsi yang terjadi di gunung Agung juga sesekali menghasilkan suara yang cukup dahsyat dan mengganggu aktivitas sekitarnya.
Perbedaan Aktivitas Gunung Sinabung dan Agung
Perbedaan aktivitas gunung Sinabung dan Agung terletak pada intensitas erupsi yang terjadi. Gunung Sinabung lebih aktif dengan intensitas erupsi yang lebih dahsyat dan sering terjadi. Sementara itu, gunung Agung memiliki intensitas erupsi yang lebih rendah sehingga terbilang lebih aman untuk dijadikan tujuan wisata.
Selain itu, perbedaan lain adalah letak geografisnya. Gunung Sinabung terletak di Sumatera Utara yang jauh dari pulau Bali, sementara gunung Agung terletak di Bali yang terkenal sebagai tujuan wisata internasional. Oleh karena itu, saat terjadi erupsi di gunung Agung, terdapat banyak wisatawan yang merasa khawatir dan membatalkan rencana mereka untuk berkunjung ke Bali.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang perbedaan aktivitas gunung Sinabung dan Agung. Meskipun terdapat beberapa kesamaan antara keduanya, namun perbedaan karakteristik membuat mereka berbeda dalam intensitas erupsi dan dampak bagi sekitarnya.
Masyarakat di sekitar gunung Sinabung dan Agung perlu selalu waspada dan siap menghadapi situasi darurat saat terjadi erupsi. Kita semua juga perlu tetap menghormati keunikan setiap gunung dan alam untuk menjaga keindahan Indonesia.