Mengapa Raksa Lebih Dipilih untuk Barometer Daripada Air

Putri Ayu

Barometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Salah satu bahan yang digunakan sebagai perantara untuk menunjukkan perbedaan tekanan antara permukaan laut dan suatu titik pada ketinggian tertentu adalah raksa. Raksa menjadi pilihan utama dalam penggunaan barometer karena beberapa alasan.

Keunggulan Pemakaian Raksa pada Barometer

Keberadaan Gas

Barometer memiliki komponen yang terdiri dari rongga tertutup yang di dalamnya diisi oleh udara atau gas lainnya. Jika menggunakan air sebagai penggantinya, maka gas seperti oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida masih tetap ada di dalamnya. Partikel-partikel gas tersebut akan terkumpul dan mengganggu pengukuran tekanan.

Bobot Jenis

Raksa memiliki bobot jenis yang lebih besar dibandingkan air. Bobot jenis adalah suatu pengukuran untuk menghitung massa suatu zat per satuan volume. Pada barometer, raksa digunakan karena bobot jenisnya yang tinggi akan memungkinkan pergerakan raksa pada ketinggian yang rendah lebih besar daripada air. Hal ini akan memudahkan dalam pengukuran tekanan atmosfer.

Sifat Fluida

Raksa memiliki sifat fluida yang kental. Hal ini akan membuat pergerakan raksa dalam pipa pada barometer lebih stabil dan tidak mudah bocor daripada air yang lebih cair.

Titik Beku

Raksa memiliki titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan air. Dalam penggunaan barometer, penting untuk memperhatikan titik beku agar pergerakan raksa tetap lancar. Karena raksa memiliki titik beku yang lebih rendah, maka penggunaannya di daerah yang memiliki suhu rendah akan lebih efektif.

Bahaya Pemakaian Raksa pada Barometer

Meskipun raksa memiliki keunggulan dalam penggunaan pada barometer, namun raksa juga memiliki bahaya dalam penggunaannya. Raksa termasuk dalam bahan beracun yang dapat merusak kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak ditangani dengan benar. Beberapa bahaya penggunaan raksa di antaranya adalah:

Merusak Kesehatan

Paparan raksa pada kulit dan saluran pernapasan dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti keracunan akut raksa. Gejala keracunan akut raksa di antaranya adalah sakit kepala, muntah, diare, gangguan saraf, dan bahkan bisa berujung pada kematian.

Merusak Lingkungan

Jika raksa mengalami kebocoran atau tumpahan, maka bahaya pencemaran terhadap lingkungan akan sangat besar. Raksa dapat merusak ekosistem di sekitarnya dan bahkan dapat mencemari air yang digunakan oleh manusia.

Alternatif Pemakaian Barometer yang Aman

Karena bahaya penggunaan raksa pada barometer, para penemuan telah melakukan pengembangan untuk menciptakan alternatif pengganti raksa. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan mengganti raksa dengan padatan seperti kristal kuarsa atau padatan lainnya. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan barometer digital yang tidak membutuhkan amalgam raksa.

Kesimpulan

Dalam penggunaan barometer, raksa masih menjadi pilihan yang utama karena memiliki keunggulan seperti keberadaan gas yang minim, bobot jenis yang tinggi, sifat fluida yang kental, dan titik beku yang rendah. Namun, penggunaan raksa memiliki bahaya pada kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, pengembangan alternatif pengganti raksa seperti kristal kuarsa atau barometer digital perlu dilakukan untuk menjaga keamanan dan kesehatan manusia serta lingkungan.

Also Read

Bagikan:

Tags