Analisa Perbandingan Estimasi Biaya Menggunakan SNI 2008 dan SNI 2013

Putri Ayu

Pengenalan

Sistem penentuan estimasi biaya bangunan di Indonesia didasarkan pada dua jenis Standar Nasional Indonesia (SNI), yaitu SNI 2008 dan SNI 2013. Dalam artikel ini kita akan membahas perbedaan-perbedaan kunci antara kedua SNI ini dan bagaimana perbedaan SNI tersebut dapat memengaruhi biaya yang diperkirakan.

Perbedaan Antara SNI 2008 dan SNI 2013

Salah satu perbedaan kunci antara SNI 2008 dan SNI 2013 adalah rumus perhitungan yang digunakan untuk menentukan harga satuan bahan. Dalam SNI 2008, rumus perhitungan yang digunakan hanya berdasarkan pada volume dan berat jenis. Sedangkan pada SNI 2013, lebih banyak faktor yang diperhatikan seperti kualitas, lokasi, dan keadaan setempat.

Selain itu, SNI 2013 juga menambahkan kategori-kategori biaya baru seperti biaya material dan biaya tenaga kerja. Dalam SNI 2008, hanya ada kategori material, upah kerja, dan sewa peralatan.

Selain itu, SNI 2013 juga menetapkan harga satuan yang berbeda untuk bahan-bahan yang dibeli dalam jumlah besar dan kecil. Dalam SNI 2008, harga satuan bahan sama, baik dibeli dalam jumlah besar atau kecil.

Dampak Perbedaan SNI Terhadap Estimasi Biaya

Seperti yang dapat dilihat, ada banyak perbedaan kunci antara SNI 2008 dan SNI 2013. Oleh karena itu, dampak perbedaan SNI ini terhadap estimasi biaya dapat sangat signifikan.

Sebagai contoh, mari kita lihat kasus sebuah proyek bangunan gedung bertingkat lima. Jika menggunakan SNI 2008, estimasi biaya yang diperkirakan mungkin lebih rendah dibandingkan dengan SNI 2013. Hal ini karena pada SNI 2008, beberapa faktor penting seperti lokasi bangunan dan kualitas bahan mungkin tidak diperhitungkan dengan baik.

Namun, jika kita menggunakan SNI 2013, estimasi biaya mungkin lebih akurat dan realistis. Karena SNI 2013 memperhatikan lebih banyak faktor penting seperti lokasi, kualitas, dan kondisi setempat. Proyek bangunan gedung bertingkat lima yang dikerjakan dengan menggunakan SNI 2013 kemungkinan akan memiliki estimasi biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan SNI 2008.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan antara SNI 2008 dan SNI 2013 dalam hal penentuan estimasi biaya bangunan. Ada banyak perbedaan kunci antara kedua SNI dan dampak dari perbedaan tersebut terhadap estimasi biaya dapat sangat signifikan. Oleh karena itu, penting bagi para profesional di bidang konstruksi untuk memperhatikan perbedaan ini ketika menentukan estimasi biaya untuk proyek bangunan. Dalam hal ini, SNI 2013 mungkin menjadi pilihan yang lebih baik karena memperhatikan lebih banyak faktor yang penting untuk menentukan estimasi biaya.

Also Read

Bagikan:

Tags