Framing atau penyajian pesan adalah suatu teknik dalam komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi pandangan dan pemikiran orang terhadap suatu topik atau isu. Sebuah framing dapat memiliki dampak yang sangat besar dalam cara orang memandang suatu fenomena dan meresponnya. Oleh karena itu, analisis framing harus perbandingan agar lebih tepat dalam penggunaannya.
Dalam dunia politik, framing sering digunakan untuk mempengaruhi opini publik tentang suatu kebijakan atau program. Sebuah pesan yang disajikan dengan framing yang tepat dapat membuat publik merasa bahwa kebijakan atau program itu adalah hal yang penting dan benar-benar diperlukan. Namun, jika framingnya salah atau tidak tepat, pesan tersebut dapat menimbulkan kebingungan dan bahkan dapat membuat orang tidak percaya pada suatu kebijakan atau program.
Contohnya adalah dalam kasus kebijakan vaksinasi pada saat pandemi COVID-19. Framing yang tepat akan membuat masyarakat merasa bahwa vaksinasi adalah sebuah solusi yang penting dan diperlukan untuk melindungi diri dan orang lain dari virus tersebut. Namun, jika framingnya tidak tepat, masyarakat dapat merasa skeptis terhadap keamanan dan efektivitas vaksin.
Sebuah analisis framing harus perbandingan karena ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mempresentasikan suatu topik atau isu. Sebuah framing dapat dibandingkan dengan framing-framing lainnya untuk melihat manakah yang lebih efektif dalam mempengaruhi pandangan dan sikap orang terhadap suatu topik atau isu.
Dalam melakukan analisis framing, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah:
1. Sumber Framing
Sumber framing adalah siapa atau apa yang menyajikan pesan tersebut. Sumber framing dapat berupa seorang ahli, organisasi, pemerintah, atau media massa. Sumber framing yang memiliki otoritas dan kredibilitas yang tinggi akan lebih dipercaya oleh publik.
2. Bahasa dan Istilah
Bahasa dan istilah yang digunakan dalam sebuah framing dapat membentuk persepsi orang terhadap suatu topik atau isu. Sebuah framing yang menggunakan bahasa dan istilah yang mudah dipahami dan merujuk pada kepentingan dan nilai-nilai yang dianggap penting oleh masyarakat akan lebih efektif dalam mempengaruhi pandangan dan sikap orang.
3. Konteks Sosial
Konteks sosial juga memegang peranan penting dalam sebuah framing. Suatu framing yang dilakukan dalam situasi yang memungkinkan masyarakat untuk lebih terbuka dan menerima perubahan akan lebih berhasil dalam mempengaruhi pandangan dan sikap orang terhadap suatu topik atau isu.
4. Komunikasi Visual
Komunikasi visual seperti gambar, foto, atau video juga dapat membentuk persepsi orang terhadap suatu topik atau isu. Suatu framing yang disertai dengan komunikasi visual yang tepat dan efektif akan lebih membuat pesan mudah dipahami dan melekat dalam pikiran orang.
Dalam melakukan analisis framing perbandingan, sebaiknya dilakukan dengan melakukan perbandingan antara framing yang sejenis. Misalnya, dalam kasus kebijakan vaksinasi, analisis framing dilakukan dengan membandingkan beberapa framing yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam vaksinasi.
Dalam mengambil keputusan tentang framing yang harus digunakan, perlu dipertimbangkan aspek-aspek seperti keefektifan, kemudahan dalam pemahaman, kesesuaian dengan nilai-nilai yang dianggap penting oleh masyarakat, dan kredibilitas sumber framing. Apabila analisis framing telah dilakukan dengan tepat, maka pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan lebih efektif dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Kesimpulan
Analisis framing harus perbandingan adalah suatu teknik analisis dalam menyajikan pesan yang efektif dalam mempengaruhi pandangan dan pemikiran orang. Sebuah framing yang tepat dapat mempengaruhi opini publik tentang suatu topik atau isu. Analisis framing harus perbandingan dilakukan dengan membandingkan beberapa framing yang sejenis untuk melihat manakah yang lebih efektif dalam mempengaruhi pandangan dan sikap orang terhadap suatu topik atau isu.
Dalam melakukan analisis framing, perlu memperhatikan sumber framing, bahasa dan istilah, konteks sosial, dan komunikasi visual. Oleh karena itu, analisis framing harus dilakukan dengan cermat dan tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan tepat dan efektif.