Dalam sejarah Islam, fikih atau hukum Islam merupakan bagian yang sangat penting. Fikih adalah kajian tentang norma dan aturan-aturan yang diberlakukan dalam agama Islam. Fikih sudah berkembang sejak zaman nabi Muhammad SAW hingga saat ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas pertumbuhan dan perkembangan fikih dari masa ke masa.
Fikih pada Zaman Nabi Muhammad SAW
Zaman nabi Muhammad SAW menjadi awal dari fikih Islam. Pada masa itu, fikih dikelola oleh nabi Muhammad sendiri (sunnah) dan dikembangkan oleh para sahabatnya. Fikih pada masa itu masih bertumpu pada aturan-aturan dasar Islam seperti shalat, zakat, puasa, dan haji. Pada masa itu juga, para sahabat belum mengembangkan fikih dalam bentuk tertulis, karena masih berupa lisan dan sifatnya informasi turun temurun.
Perkembangan Fikih pada Zaman Khulafaur Rasyidin
Setelah wafatnya nabi Muhammad SAW, pengembangan fikih ditangani oleh Khulafaur Rasyidin. Mereka mengumpulkan berbagai aturan yang dikaji oleh para sahabat dan membentuknya menjadi kitab-kitab fikih. Beberapa kitab fikih yang sudah dikenal saat itu adalah Al-Muwaththa’ karya Imam Malik dan Al-Mabsut karya Imam Sarakhsi. Pada masa ini, fikih sudah mulai diorganisir dan dikemas secara tertulis.
Fikih pada Zaman Dinasti Umayyah
Pada masa dinasti Umayyah, fikih intensif dijadikan sebagai patokan bagi pemerintahan. Mereka memerintahkan para ahli fikih untuk membuat kajian yang lebih terperinci dan detail mengenai fikih. Penerapan fikih pada masa itu sangat dipentingkan, terutama dalam masalah politik dan peradilan. Pada masa ini, para ulama sudah mulai memperjelas hukum-hukum yang belum jelas pada masa sebelumnya.
Perkembangan Fikih pada Zaman Dinasti Abbasiah
Zaman dinasti Abbasiah adalah zaman kejayaan perkembangan fikih Islam. Pada masa ini, muncul banyak tokoh-tokoh ulama besar seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad bin Hanbal. Mereka mengembangkan metode ijtihad dan membentuk mazhab atau aliran dalam fikih. Setiap mazhab memiliki pendekatan yang berbeda dalam memahami dan menerapkan fikih.
Fikih pada Zaman Modern
Pada zaman modern, fikih mengalami sejumlah perubahan dan pembaruan. Di era globalisasi ini, muncul berbagai persoalan baru yang memerlukan penafsiran hukum Islam yang lebih realistis. Salah satu trend yang kian populer adalah fikih kontemporer atau fikih progresif. Fikih ini merupakan suatu sistem pemikiran yang berusaha mengkombinasikan nilai-nilai tradisional dengan pandangan global yang lebih modern.
Kesimpulan
Dalam sejarah Islam, fikih mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari masa ke masa, fikih menjadi semakin kompleks dan terstruktur dengan baik. Pada masa kini, fikih menjadi sangat penting dalam menangani berbagai persoalan modern. Meskipun fikih mengalami perubahan dan pembaruan , tetap saja fikih memegang peranan penting dalam menjaga dan mempertahankan akhlak dan moral dalam kehidupan masyarakat Islam. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk mempertahankan dan merawat warisan fikih yang telah dibangun oleh para ulama pada masa sebelumnya.
