2 Pelaku Kegiatan Ekonomi serta Perbandingan Ekonomi Islam

Putri Ayu

Bagi kita yang hidup di dunia modern saat ini, aktivitas ekonomi dan perdagangan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Aktivitas ini melibatkan berbagai pelaku ekonomi, baik individu maupun perusahaan. Namun, apakah Anda pernah membayangkan perbedaan antara ekonomi konvensional dan ekonomi Islam? Mari kita lihat perbedaan dasar antara keduanya serta pelaku-pelaku yang terlibat.

Ekonomi Konvensional vs. Ekonomi Islam

Ekonomi Konvensional

Ekonomi konvensional adalah sistem ekonomi yang biasa kita lihat di pasar dunia, termasuk di Indonesia. Sistem ini didasarkan pada asumsi menuju pengembalian investasi yang tinggi, mengabaikan keberlanjutan dan keberpihakan pada modal. Lebih lanjut lagi, sistem ini biasanya didasarkan pada bunga dan riba dan menempatkan keuntungan sebagai tujuan utama.

Ekonomi Islam

Ekonomi Islam adalah model ekonomi alternatif yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam. Sistem ini bertujuan untuk menciptakan peradaban Islam yang inklusif dan berkelanjutan. Lebih khusus lagi, prinsip-prinsip ini meliputi pengembalian modal yang sehat, penghindaran bunga dan riba, keadilan, keberlanjutan dan distribusi kekayaan yang lebih adil.

Berdasarkan perbedaan prinsip-prinsip tersebut, tentu saja perbedaan pelaku ekonomi dan praktek bisnis pun juga terjadi.

Pelaku Kegiatan Ekonomi Konvensional

Pelaku-pelaku dalam ekonomi konvensional merupakan individu maupun perusahaan yang beroperasi di sektor ekonomi tradisional. Mereka cenderung mementingkan keuntungan dan kurang memikirkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka. Pelaku- pelaku ini termasuk perbankan, industri, perdagangan, dan lain-lain.

Perbankan

Pelaku utama dalam industri keuangan adalah perbankan. Mereka biasanya menawarkan sejumlah produk dan layanan yang melibatkan bunga sebagai keuntungan. Sistem bank ini bisa mengakibatkan penumpukan bunga yang tinggi bagi peminjam, yang kemudian dapat mengakibatkan kesulitan finansial.

Industri

Pelaku ekonomi lainnya adalah industri, yang menghasilkan produk atau jasa. Mereka biasanya memproduksi barang dengan biaya semurah mungkin untuk meningkatkan keuntungan mereka. Hal ini bisa mengakibatkan perubahan iklim, kegiatan penebangan hutan yang merusak ekosistem, dan lain-lain.

Perdagangan

Pelaku ekonomi yang terlibat dalam perdagangan adalah individu atau perusahaan yang berurusan dengan impor dan ekspor. Mereka biasanya beroperasi di pasar global dan mengelola perdagangan internasional. Bisnis internasional ini sering melibatkan perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja murah di negara berkembang.

Pelaku Kegiatan Ekonomi Islam

Sementara itu, pelaku dalam ekonomi Islam lebih tertarik pada investasi jangka panjang. Penekanan mereka pada keadilan sosial dan lingkungan serta prinsip berkelanjutan menjadikan mereka lebih memilih untuk melakukan investasi produk halal.

Bank Syariah

Pelaku utama dalam industri keuangan Islam adalah bank syariah. Mereka memiliki layanan yang berbeda dari bank konvensional dan melarang bunga dan riba dalam investasi mereka. Selain itu, mereka juga memberikan solusi keuangan sesuai dengan prinsip syariah.

Industri Halal

Industri Halal adalah industri yang memproduksi barang yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Industri ini meliputi makanan, kosmetik atau farmasi yang bebas dari produk haram. Industri Halal di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang di pasar dunia, dan kini telah dilirik oleh investor-investor global.

Perdagangan Halal

Sama seperti industri halal, perdagangan halal mencari jalan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Mereka memperdagangkan produk yang bersifat halal, baik dalam pasar lokal maupun internasional. Misalnya, perdagangan kain atau makanan halal.

Kesimpulan

Kesimpulannya, baik ekonomi konvensional maupun ekonomi Islam merupakan peluang bagi pelaku ekonomi. Namun, setiap jenis ekonomi memiliki prinsip-prinsip dan pelaku yang berbeda. Sebagai contoh, ekonomi Islam lebih fokus pada sisi sosial serta lingkungan, sedangkan ekonomi konvensional lebih mempertimbangkan hasil keuntungan. Kini, setelah mengetahui perbedaan dan pelaku-pelaku dalam kedua bidang ini, mari kita pilih jenis kegiatan ekonomi yang lebih sesuai dengan prinsip yang kita anut.

Also Read

Bagikan:

Tags