Perbandingan Ciri Khas Candi Jawa Tengah dengan Jawa Timur

Putri Ayu

Candi atau kuil Buddha dan Hindu adalah bukti arkeologis keagungan peradaban lama Indonesia. Ada banyak candi yang tersebar di seluruh Indonesia, tetapi Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah rumah bagi candi paling megah dan indah. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan ciri khas candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sejarah Candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki sejarah yang luar biasa. Mereka dibangun pada masa-masa awal sejarah Indonesia, pada abad ke-8 hingga ke-15. Pada waktu itu, kerajaan-kerajaan seperti Mataram, Singosari, dan Majapahit memerintah di pulau Jawa.

Ciri Khas Candi Jawa Tengah

Candi di Jawa Tengah didominasi oleh kuil Hindu dan Buddha yang memiliki bentuk piramida. Ciri khas candi Jawa Tengah adalah atap seperti perahu yang menonjol ke atas di atas bangunan, yang disebut dengan atap meru. Selain itu, di Candi Prambanan, kita dapat melihat relief cerita Ramayana dan Mahabharata yang sangat penting bagi religi Hindu. Selain itu, banyak candi-candi terkenal antara lain Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon yang lokasinya berdekatan.

Ciri Khas Candi Jawa Timur

Candi Jawa Timur memiliki ciri khas yang berbeda dari candi Jawa Tengah. Mereka didominasi oleh kuil Hindu, dengan stupa berbentuk bulat di atas bangunan. Candi di Jawa Timur memiliki ornamen bunga atau huruf-huruf yang sering disebut Kala-Makara dan Patra pada reliefnya. Candi-candi terkenal di Jawa Timur adalah Candi Penataran, Candi Jago, dan Candi Kidal.

Kesimpulan

Keduanya memang memiliki keindahan dan keunikan masing-masing, meskipun ada perbedaan di antara kedua daerah candi utama Jawa tersebut. Oleh karena itu, tidak bisa dipungkiri bahwa Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah tanah yang penuh dengan sejarah dan keindahan, dan kita harus bangga dengan keberadaan candi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kunjungi Jawa Tengah dan Jawa Timur dan jelajahi keindahan candi-candi tersebut. Pasti akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan!


This article contains 240 words.

Also Read

Bagikan:

Tags