Sudah berapa kali Anda mendengar ungkapan "7 9 berbanding 6 8"? Tidak perlu khawatir jika Anda belum. Ungkapan ini sebenarnya adalah lawan kata dari "pasangan nasib baik".
Namun, pertanyaannya adalah mengapa "7 9 berbanding 6 8" dianggap sebagai lawan kata dari "pasangan nasib baik"? Jawabannya sangat sederhana. Dalam kepercayaan beberapa budaya, angka 7 dan 9 dianggap sebagai angka keberuntungan, sementara angka 6 dan 8 dipandang sebagai angka yang membawa sial. Oleh karena itu, ketika seseorang mengatakan "7 9 berbanding 6 8", mereka sebenarnya bermaksud "sial keberuntungan".
Meskipun ungkapan ini mungkin terdengar sederhana, ternyata ada begitu banyak aspek kehidupan yang tercakup di dalamnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana "7 9 berbanding 6 8" dapat dipahami dalam berbagai hal.
Dalam Numerologi
Numerologi adalah studi tentang angka dan bagaimana mereka mempengaruhi kehidupan dan kepribadian kita. Dalam numerologi, angka 7 dan 9 dianggap sebagai angka keberuntungan karena mereka dipercaya memiliki energi yang positif dan menarik. Sementara itu, angka 6 dan 8 dipandang sebagai angka yang negatif karena mereka diduga membawa energi yang tidak sebagus angka 7 dan 9.
Dalam Budaya
Tidak hanya dalam numerologi, kepercayaan bahwa angka 7 dan 9 membawa keberuntungan juga dapat ditemukan dalam berbagai budaya. Di Jepang, ketika Anda mengucapkan angka 7 ("shichi") dan 9 ("ku"), diucapkan sebagai "nana" dan "kyuu". Kedua kata ini juga dapat berarti "beruntung" dan "sangat beruntung". Oleh karena itu, angka 7 dan 9 dipandang sebagai angka keberuntungan di Jepang.
Di Korea, mistisisme angka juga sangat populer. Angka keberuntungan di Korea adalah 3, 6, dan 9. Ketika seseorang memiliki tiga hal yang sama, seperti tiga orang dalam keluarga atau tiga baju yang sama, maka hal itu dianggap sebagai tanda keberuntungan.
Di Indonesia, ada yang percaya bahwa jika seseorang memiliki tujuh kerabat perempuan dan sembilan kerabat laki-laki, maka orang tersebut akan memiliki keberuntungan besar dalam hidupnya.
Dalam Hubungan
Sama seperti dalam kepercayaan budaya, dalam sebuah hubungan, "7 9 berbanding 6 8" juga dapat diartikan sebagai pasangan yang saling bertolak belakang. Ada pasangan yang dianggap "berjodoh" karena kepribadian dan sifat mereka yang serasi, tetapi ada juga pasangan yang "bersimbah darah" karena kepribadian dan sifat mereka yang sangat berbeda.
Namun, dalam beberapa kasus, pasangan yang terlihat bertolak belakang justru memiliki keharmonisan yang mendalam. Seorang yang senang bersuka ria dan pesta mungkin akan terasa cocok dengan pasangan yang lebih pendiam dan introspektif. Dalam hal ini, "7 9 berbanding 6 8" hanya menjadi angka belaka.
Dalam Karir
Dapatkah "7 9 berbanding 6 8" berpengaruh dalam karir Anda? Ternyata, bisa. Dalam pertimbangan untuk memilih jalan karir tertentu, keberuntungan dan kepribadian dapat menjadi faktor penting dalam menentukan kesuksesan. Misalnya, seorang yang ingin memulai usaha baru mungkin akan mencari peluang yang terbuka untuk memulai pada tanggal yang dianggap sebagai keberuntungan, seperti tanggal 7 atau 9.
Kesimpulan
Dalam dunia numerologi dan kepercayaan budaya, "7 9 berbanding 6 8" dipandang sebagai lawan kata dari "pasangan nasib baik". Namun, dalam kehidupan nyata, kemungkinan besar kita akan menemukan pasangan yang sangat berbeda tetapi harmonis, atau bahkan usaha yang dimulai pada tanggal yang dianggap membawa sial justru menuai keberhasilan.
Sebagai kesimpulan, kepercayaan terhadap angka dan keberuntungan bisa benar atau salah, namun tetap menjadi bagian dari kehidupan kita. Pada akhirnya, kesuksesan dan kebahagiaan kita lebih banyak ditentukan oleh bagaimana kita menggunakan kesempatan serta kepribadian dan kemampuan kita untuk memanfaatkannya.