Contoh Soal Perbandingan Dua Besaran dengan Satuan yang Berbeda

Putri Ayu

Jika Anda sering menyelesaikan soal matematika maupun fisika, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah perbandingan. Perbandingan sering digunakan untuk membandingkan dua besaran yang memiliki satuan yang sama. Namun, bagaimana jika dua besaran tersebut memiliki satuan yang berbeda? Apakah cara menyelesaikannya sama?

Pada artikel kali ini, kita akan membahas contoh soal perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda beserta cara menyelesaikannya dengan tepat. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Perbandingan Dua Besaran

Sebelum membahas lebih jauh tentang perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda, mari kita bahas terlebih dahulu pengertian perbandingan dua besaran. Perbandingan adalah suatu cara untuk menentukan hubungan antara dua besaran. Dalam matematika dan fisika, perbandingan kerap digunakan untuk membandingkan dua buah bilangan atau ukuran yang berbeda.

Contoh perbandingan dua besaran adalah 6:3, 9:6, atau 12:8. Pada contoh-contoh tersebut, sebenarnya yang dibandingkan adalah angka pertama dan angka kedua pada suatu perbandingan. Perhatikan bahwa angka pertama pada setiap contoh adalah dua kali lebih besar dari angka kedua.

Contoh Soal Perbandingan Dua Besaran dengan Satuan yang Berbeda

Berikut adalah contoh soal perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda:

  1. John membeli beras seberat 3 kg dengan harga Rp. 18.000. Sementara itu, Maria membeli beras seberat 1 ons dengan harga Rp. 1.000. Siapa yang lebih hemat dalam membeli beras?
  2. Sebuah tabung memiliki volume sebesar 1 m³. Berapa volume tabung tersebut dalam liter?
  3. Seorang atlet bermain sepak bola selama 1 jam dan membuat 10 gol. Sementara itu, atlet lain bermain selama 2 jam dan membuat 12 gol. Siapa yang lebih produktif dalam bermain sepak bola?

Dari contoh soal di atas, terlihat bahwa setiap besaran memiliki satuan yang berbeda-beda. Untuk menyelesaikan soal tersebut, mari kita uraikan satu per satu.

Contoh Soal No. 1

John membeli beras seberat 3 kg dengan harga Rp. 18.000. Sementara itu, Maria membeli beras seberat 1 ons dengan harga Rp. 1.000. Siapa yang lebih hemat dalam membeli beras?

Pada soal ini, kita diminta untuk membandingkan harga beras yang dibeli John dan Maria. Namun, besaran yang diberikan memiliki satuan yang berbeda, yakni kilogram dan ons. Oleh karena itu, kita perlu mengonversi satuan agar dapat dibandingkan.

1 ons sama dengan 0,01 kg. Maka, berat beras yang dibeli oleh Maria dapat dikonversi menjadi:

1 ons = 0,01 kg

Dengan demikian, berat beras yang dibeli oleh Maria adalah:

1 ons = 0,01 kg
x ons   = 0,01 kg
x = 0,01 kg / 1 ons
x = 100 ons

Berat beras yang dibeli oleh Maria adalah 100 ons.

Selanjutnya, kita dapat membandingkan harga beras yang dibeli oleh John dan Maria dengan satuan yang sama, yakni rupiah per kilogram.

Harga beras per kilogram yang dibeli oleh John adalah:

Harga per kilogram = 
Rp. 18.000 / 3 kg = 
Rp. 6.000 / kg

Harga beras per kilogram yang dibeli oleh Maria adalah:

Harga per kilogram = 
Rp. 1.000 / 0,01 kg (karena 1 ons = 0,01 kg) = 
Rp. 100.000 / kg

Dapat dilihat bahwa harga beras per kilogram yang dibeli oleh Maria lebih mahal dibandingkan dengan John. Oleh karena itu, John lebih hemat dalam membeli beras.

Contoh Soal No. 2

Sebuah tabung memiliki volume sebesar 1 m³. Berapa volume tabung tersebut dalam liter?

Pada soal ini, kita diminta untuk mengonversi volume tabung dari meter kubik ke liter. Satuan meter kubik lebih besar dibandingkan dengan liter, sehingga kita perlu mengonversi dengan faktor pengali yang tepat.

1 meter kubik sama dengan 1000 liter. Maka, volume tabung dalam liter dapat dihitung dengan rumus berikut:

Volume (L) = Volume (m³) x 1000

Dengan demikian, volume tabung dalam liter adalah:

Volume (L) = 1 m³ x 1000
Volume (L) = 1000 L

Contoh Soal No. 3

Seorang atlet bermain sepak bola selama 1 jam dan membuat 10 gol. Sementara itu, atlet lain bermain selama 2 jam dan membuat 12 gol. Siapa yang lebih produktif dalam bermain sepak bola?

Pada soal ini, kita diminta untuk membandingkan produktivitas dua atlet dalam bermain sepak bola. Namun, besaran yang diberikan memiliki satuan yang berbeda, yakni jam dan gol. Oleh karena itu, untuk membandingkan kedua besaran tersebut, kita perlu mengonversi satuan waktu.

Dalam satu jam, atlet pertama mencetak 10 gol. Oleh karena itu, dapat diasumsikan bahwa setiap setengah jam, atlet tersebut mencetak 5 gol. Sedangkan, atlet kedua bermain selama 2 jam dan mencetak 12 gol. Maka, setiap jam, atlet kedua mencetak 6 gol atau setiap setengah jam mencetak 3 gol.

Dapat dilihat bahwa setiap setengah jam, atlet pertama mencetak lebih banyak gol dibandingkan dengan atlet kedua. Oleh karena itu, atlet pertama lebih produktif dalam bermain sepak bola.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menyelesaikan perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda, kita perlu mengonversi satuan agar dapat dibandingkan. Perhatikan faktor pengali yang tepat agar konversi satuan tepat dan tidak salah dalam menjawab soal.

Ingat, memahami konsep perbandingan dua besaran sangat penting untuk menyelesaikan berbagai macam soal matematika dan fisika. Pelajari dan latihlah terus hingga Anda mahir menggunakannya dalam menyelesaikan berbagai macam soal. Semoga bermanfaat!

Also Read

Bagikan:

Tags