Perbandingan Metode Pengembangan Perangkat Lunak Multimedia: 2 Binanto Iwan 2013

Putri Ayu

Pengembangan perangkat lunak multimedia merupakan proses yang kompleks dan banyak membutuhkan waktu. Salah satu faktor keberhasilan pengembangan perangkat lunak multimedia adalah metode yang digunakan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Binanto Iwan (2013), terdapat perbandingan antara dua metode pengembangan perangkat lunak multimedia yaitu Prototype dan Expert Decision System (EDS). Mari kita bahas perbandingan kedua metode tersebut secara lebih detail.

Prototype

Metode pengembangan perangkat lunak Prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang paling banyak digunakan. Metode ini memungkinkan kita untuk membuat model awal dari perangkat lunak, sehingga kita bisa mengevaluasi dan menyempurnakan perangkat lunak tersebut sebelum benar-benar membangunnya. Dalam metode ini, para pengembang membuat rancangan awal yang disebut prototype, lalu melakukan uji coba terhadap prototype tersebut. Pengembangan perangkat lunak multimedia dengan menggunakan metode ini memungkinkan pengembang untuk memperkirakan kebutuhan pengguna, mengetahui kekurangan perangkat lunak, dan mengetahui kekuatan dan kelemahan dari perangkat lunak.

Expert Decision System (EDS)

Metode pengembangan perangkat lunak Expert Decision System (EDS) merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang dipilih oleh Binanto Iwan (2013). Metode ini menggunakan model penyelesaian masalah sebagai dasar pengembangan perangkat lunak. Dalam metode ini, para pengembang perangkat lunak mengeksplorasi masalah dan memilih strategi yang sesuai untuk menyelesaikan masalah tersebut. Metode pengembangan perangkat lunak multimedia dengan menggunakan metode EDS memerlukan sejumlah ahli di bidang teknologi komputer dan multimedia.

Perbandingan

Meskipun kedua metode pengembangan perangkat lunak multimedia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, beberapa hal berikut dapat menjadi pertimbangan dalam memilih metode yang sesuai:

Kecepatan Pengembangan

Metode Prototype lebih cepat dalam membangun prototipe awal dari perangkat lunak dibandingkan dengan metode yang lain. Hal ini karena metode ini memungkinkan penggunaan alat bantu khusus untuk membuat model awal.

Kesesuaian dengan Kebutuhan Pengguna

Metode Prototype lebih cocok digunakan untuk pengembangan perangkat lunak multimedia yang mengutamakan kebutuhan pengguna. Dalam metode ini, para pengembang perangkat lunak akan selalu memperhatikan masukan dan umpan balik dari pengguna.

Keamanan

Metode EDS lebih unggul dalam hal keamanan. Metode ini memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk melakukan deteksi dan penanganan kerusakan secara lebih baik.

Biaya

Meskipun metode Prototype lebih cepat dalam pengembangan, biaya yang dikeluarkan untuk membuat prototype dan melakukan uji coba juga semakin meningkat.

Tentu saja, hal-hal tersebut harus menjadi pertimbangan dalam memilih metode pengembangan perangkat lunak multimedia yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun, sebesar apapun keuntungan yang didapat dari suatu metode, tetap saja akan terdapat kekurangan dari metode tersebut. Oleh karena itu, selalu lakukan pengembangan perangkat lunak multimedia dengan hati-hati dan teliti.

Kesimpulan

Dalam perbandingan antara metode Prototype dan Expert Decision System (EDS), terlihat bahwa kedua metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Metode Prototype lebih cepat dalam pengembangan dan cocok untuk pengembangan perangkat lunak multimedia yang mengutamakan kebutuhan pengguna. Sementara itu, metode EDS lebih unggul dalam hal keamanan. Namun, dalam memilih metode pengembangan perangkat lunak, selalu pertimbangkan kebutuhan Anda. Ingat bahwa meskipun suatu metode terlihat menjanjikan, tetap saja akan terdapat kekurangan dari metode tersebut.

Also Read

Bagikan:

Tags