Coba Jelaskan Kelemahan Firma dan Bandingkan dengan Persekutuan Komanditer

Putri Ayu

Seperti yang kita ketahui, dalam dunia bisnis terdapat berbagai model usaha yang dapat dipilih. Diantaranya adalah firma dan persekutuan komanditer. Namun, pada tulisan ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang kelemahan firma dan perbandingan dengan persekutuan komanditer.

Kelemahan Firma

Firma adalah bentuk usaha di mana semua anggota memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap kewajiban perusahaan. Artinya, jika terjadi kebangkrutan, seluruh kekayaan pribadi dari pemilik perusahaan harus dipakai untuk membayar hutang-hutan perusahaan tersebut. Beberapa dari kelemahan firma di antaranya adalah:

  1. Tanggung jawab tak terbatas: Seperti yang sudah dijelaskan di atas, para pemilik tidak memiliki batasan dalam tanggung jawabnya. Hal ini tentu menjadi kekurangan besar bagi bisnis yang ingin memperluas cakupan usahanya.

  2. Keterbatasan sumber daya: Biasanya, firma dijalankan oleh sekelompok kecil orang. Artinya, mereka terbatas dalam sumber daya yang ada serta pasokan modal.

  3. Sulit mencari dana: Karena biasanya para pemilik atau anggota firma hanya sekelompok kecil orang, untuk memperoleh dana biasanya sulit.

Perbandingan dengan Persekutuan Komanditer

Dalam persekutuan komanditer, terdapat dua jenis anggota yaitu komanditer (yang memiliki tanggung jawab terbatas) dan komplementer (yang memiliki tanggung jawab tak terbatas). Berikut perbandingan antara firma dan persekutuan komanditer:

  1. Tanggung jawab terkait: Dalam persekutuan komanditer, komanditer memiliki tanggung jawab terbatas, artinya hanya harus bertanggung jawab sesuai dengan modal yang ditanamkannya. Sedangkan pada firma, tanggung jawab terbatas tidak ada.

  2. Keterbatasan sumber daya: Pada persekutuan komanditer, jumlah komanditer bisa lebih banyak dari pada firma, yang berarti jumlah sumber daya bisa lebih banyak dan lebih mudah untuk memperoleh dana.

  3. Pendistribusian laba: Dalam persekutuan komanditer, pembagian laba dan tanggung jawab dirundingkan pada awal, sedangkan pada firma, pembagian laba biasanya berdasarkan kesepakatan tertentu.

Kesimpulan

Dalam memilih model usaha, tentu ada banyak pertimbangan yang harus dilakukan. Namun, jika perusahaan ingin memantapkan kaki dan memperoleh sumber daya yang lebih banyak, maka persekutuan komanditer bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan model bisnis ini, seperti sumber daya dan dana yang lebih mudah didapat, serta tanggung jawab yang lebih terkendali. Namun, tentu saja, keputusan akhir berada di tangan para pengusaha itu sendiri.

Also Read

Bagikan:

Tags