Perbandingan Jatuhnya Orde Lama dan Orde Baru

Putri Ayu

Orde lama dan orde baru adalah dua periode penting dalam sejarah politik Indonesia. Orde lama merujuk pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dari kemerdekaan hingga tahun 1965. Orde baru adalah masa pemerintahan Presiden Suharto yang dimulai pada tahun 1966 hingga tahun 1998.

Kedua periode ini sangat berbeda dalam hal politik, ekonomi, dan sosial budaya. Artikel ini akan membahas perbedaan-perbedaan kunci antara orde lama dan orde baru.

Politik

Di bawah orde lama, Indonesia merupakan negara demokrasi parlementer yang sangat terpengaruh oleh politik Barat. Bentuk pemerintahan Konstitusi Ris 1949 sangat mirip dengan sistem yang ditemukan di Eropa. Namun, pada tahun 1957, Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang memberinya kekuasaan absolut untuk mengambil keputusan tanpa terikat oleh keputusan DPR.

Pada orde baru, sistem politik diubah menjadi otoriter. Suharto memimpin negara dengan tangan besi dan secara ketat mengawasi pengangkatan pejabat publik dan eksekusi politik. Selain itu, Suharto juga membentuk lembaga intelijen dan pasukan keamanan yang kuat untuk mempertahankan kekuasaannya.

Ekonomi

Di bawah orde lama, ekonomi Indonesia bergantung pada ekspor dan impor. Kekurangan dalam mata uang asing telah mendorong pemerintah untuk mengadopsi rencana pembangunan lima tahun. Namun, pembangunan ini tidak berhasil mencapai tujuan yang diharapkan. Banyak tenaga kerja terdorong untuk menjadi petani, menghasilkan banyak pangan namun mengalami pertumbuhan yang lambat dan kurang produktif.

Pada orde baru, Suharto mengadopsi kebijakan ekonomi baru yang disebut Kebijakan Berorientasi Ekspor (KBE). KBE mencakup deregulasi ekonomi, privatisasi bisnis milik pemerintah, dan menarik investasi asing. KBE menunjukkan hasil yang sukses, sehingga ekonomi Indonesia tumbuh dengan cepat pada saat itu.

Sosial Budaya

Di bawah orde lama, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang melimpah. Seni tradisional Indonesia menyertai ideologi politik. Seni terus didukung oleh negara selama periode ini.

Pada orde baru, konsep negara menjadi lebih pusat. Hal ini menyebabkan kehilangan keanekaragaman budaya dan kesenian tradisional menjadi kurang dibiayai oleh negara. Kesenian dan keanekaragaman budaya yang disubsidi oleh negara menjadi tidak lagi sepenting itu.

Kesimpulan

Perbandingan jatuhnya orde lama dan orde baru telah menunjukkan perbedaan besar dalam banyak aspek politik, ekonomi, dan sosial budaya di Indonesia. Seiring berkembangnya waktu, Indonesia tetap terus berubah dan berkembang di bawah pemerintahan yang berbeda.

Also Read

Bagikan:

Tags