Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif

Siti Dewi

Pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran yang semakin populer dalam dunia pendidikan. Metode ini melibatkan siswa dalam suatu kelompok untuk mencapai tujuan belajar bersama, dengan tujuan mengembangkan keterampilan sosial dan pemecahan masalah, serta meningkatkan prestasi akademik. Dalam artikel ini, akan dijelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif.

Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif

1. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Model pembelajaran kooperatif memungkinkan siswa untuk bekerja sama sebagai sebuah tim, meningkatkan kemampuan komunikasi, kerjasama tim, dan kemampuan membantu sesama. Hal ini sangat penting dalam dunia kerja di masa depan. Dalam lingkungan kerja, penting untuk dapat berkolaborasi dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

2. Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan

Ketika melibatkan semua siswa dalam proses pembelajaran, setiap siswa memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Siswa juga dapat bekerja sama untuk mencari solusi atas suatu masalah. Dari sini, keterampilan analisis dan kritis siswa juga akan meningkat.

3. Memperkuat Rasa Kebersamaan

Dalam model pembelajaran kooperatif, siswa dapat merasa lebih terlibat dalam proses belajar, karena mereka belajar bersama dalam satu tim. Hal ini juga memperkuat rasa kebersamaan antara siswa, sehingga mereka merasa lebih nyaman dan mudah berinteraksi dengan satu sama lain.

4. Menjadikan Pembelajaran Lebih Menarik

Siswa cenderung lebih antusias dan termotivasi dalam pembelajaran kooperatif karena mereka merasa lebih terlibat. Siswa dapat berbagi ide dan menyumbangkan ide mereka dalam diskusi kelompok. Ini memungkinkan mereka untuk merasa lebih termotivasi dalam belajar.

Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif

1. Siswa yang Tidak Aktif

Dalam model pembelajaran kooperatif, siswa yang tidak aktif dapat saja mengambil keuntungan dari kerja keras siswa lain, tanpa berkontribusi sama sekali. Ini dapat merugikan kelompok dalam mencapai tujuan belajar bersama.

2. Pembagian Tugas yang Tidak Merata

Dalam beberapa kasus, ketidakadilan dapat terjadi dalam pembagian tugas dalam kelompok. Siswa yang lebih pandai atau lebih terampil mungkin harus melakukan lebih banyak pekerjaan, sementara siswa yang kurang terampil hanya melihat, tanpa berkontribusi apa-apa.

3. Waktu yang Dibutuhkan untuk Rencana Pelajaran

Model pembelajaran kooperatif memerlukan persiapan dan rencana yang lebih terperinci dari pada model pembelajaran lainnya. Hal ini membutuhkan waktu dan upaya dari guru atau pengajar dalam menyusun rencana dan menyiapkan materi pembelajaran yang dapat disampaikan dalam kelompok.

4. Evaluasi yang Sulit dilakukan

Evaluasi dalam pembelajaran kooperatif cukup sulit untuk dilakukan. Pada saat siswa bekerja dalam kelompok, sulit menentukan seberapa besar kontribusi masing-masing siswa dalam kelompok. Oleh karena itu, evaluasi dapat menjadi problemdalam model pembelajaran kooperatif.

Kesimpulan

Model pembelajaran kooperatif memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, apabila dilakukan dengan baik dan benar, model ini dapat menjadi sukses dalam mencapai tujuan belajar bersama dalam kelompok. Dalam mempertimbangkan untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif, perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan yang ada terlebih dahulu.

Also Read

Bagikan:

Tags