Kelebihan dan Kekurangan dari Routing pada Packet Switching

Siti Dewi

Routing adalah proses pengiriman data dari satu titik ke titik lain dalam jaringan. Sedangkan packet switching merupakan proses pemisahan data menjadi banyak paket kecil yang dapat dikirimkan secara independen melalui jaringan komputer. Oleh karena itu, routing pada packet switching merupakan elemen penting dalam proses pengiriman data dalam jaringan.

Berikut adalah 7 kelebihan dan kekurangan dari routing pada packet switching:

Kelebihan

1. Efisiensi

Routing pada packet switching memiliki kelebihan dalam hal efisiensi pengiriman data. Karena data dibagi menjadi paket-paket kecil, maka proses pengiriman data dapat dilakukan lebih cepat dan terstruktur. Selain itu, hanya paket-paket yang membutuhkan bandwidth yang akan dikirimkan.

2. Skalabilitas

Packet switching dengan routing memungkinkan jaringan untuk mempertahankan kinerjanya saat jumlah pengguna dan lalu lintas data meningkat. Karena pengiriman dilakukan melalui paket-paket kecil, maka jaringan dapat menangani lebih banyak pengguna dan data.

3. Kesalahan secara lokal

Routing pada packet switching memungkinkan masalah jaringan menjadi lebih mudah diidentifikasi dan diisolasi. Karena setiap paket dapat dikirimkan melalui rute yang berbeda-beda, maka kesalahan pada rute tertentu hanya akan mempengaruhi paket yang melewati rute tersebut.

4. Pengelolaan bandwidth

Dalam routing pada packet switching, bandwidth dapat dikelola secara efektif dan efisien. Karena data dibagi menjadi paket-paket kecil, maka bandwidth akan digunakan secara optimal. Jika beberapa paket membutuhkan lebih banyak bandwidth, maka secara otomatis jumlah bandwidth yang tersedia akan diatur ulang.

5. Toleransi kesalahan

Routing pada packet switching memiliki toleransi terhadap kesalahan dan kegagalan jaringan. Jika paket gagal diambil atau hilang, maka pengirim dapat mengirim ulang paket tersebut tanpa harus mengulang pengiriman keseluruhan data.

6. Keamanan

Routing pada packet switching memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi karena data dibagi menjadi paket-paket kecil. Hal ini membuat sulit bagi penyusup untuk mencuri atau merusak data.

7. Penyediaan layanan

Routing pada packet switching memungkinkan penyedia layanan untuk memberikan pilihan rute yang berbeda-beda kepada pengguna. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memiliki kontrol lebih besar atas pengiriman data mereka.

Kekurangan

1. Overhead pada jaringan

Dalam routing pada packet switching, setiap paket perlu diarahkan melalui satu atau beberapa node jaringan. Hal ini dapat menambah overhead pada jaringan, yang mungkin dapat menurunkan kinerja jaringan.

2. Latensi

Karena paket harus diarahkan melalui beberapa node jaringan, maka terkadang proses pengiriman data dapat terhambat atau mengalami keterlambatan (latency) yang tinggi.

3. Pemrosesan yang kompleks

Dalam routing pada packet switching, setiap paket harus diarahkan ke rute yang tepat. Hal ini membutuhkan pemrosesan yang kompleks dalam setiap node jaringan, yang mungkin mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan.

4. Masalah dengan paket besar

Packet switching dengan routing hanya efektif dengan paket-paket data yang kecil. Jika ukuran paket melebihi batas tertentu, maka packet switching mungkin tidak efisien dan lebih lambat daripada pendekatan pengiriman data yang berbeda.

5. Suara yang kurang berkualitas pada VoIP

Routing pada packet switching mungkin menghasilkan kualitas suara yang rendah ketika digunakan pada aplikasi Voice over Internet Protocol (VoIP).

6. Kerentanan terhadap serangan DDoS

Routing pada packet switching dapat berisiko terhadap serangan Distributed Denial of Service (DDoS) karena memungkinkan serangan pada sekumpulan paket.

7. Keamanan

Meskipun routing pada packet switching relatif aman, terdapat risiko keamanan yang dapat mengancam pengiriman data. Hal ini dapat terjadi jika penyusup atau peretas mampu memecahkan algoritma routing yang digunakan oleh jaringan.

Dalam kesimpulan, routing pada packet switching memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, keputusan untuk memilih pendekatan pengiriman data yang tepat akan bergantung pada kebutuhan dan tujuan jaringan.

Also Read

Bagikan:

Tags