Tabulampot (tanaman buah dalam pot) kini semakin populer, terutama di kalangan urban yang memiliki ruang terbatas atau yang ingin menikmati buah segar dalam waktu yang lebih singkat. Namun, seperti halnya banyak metode pertanian lainnya, ada kelebihan dan kekurangan tabulampot yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai.
Kelebihan
Hemat Ruang
Salah satu kelebihan terbesar tabulampot adalah hemat ruang. Tanaman dipotong dan dipangkas sehingga tetap tumbuh sebagai pohon yang lebih kecil di dalam pot. Dengan cara ini, kita dapat menanam beberapa jenis buah-buahan dalam pot yang relatif kecil, seperti apel, mangga, jeruk, dan pisang. Hal ini sangat sesuai untuk mereka yang tinggal di apartemen, kota-kota besar, atau tempat-tempat dengan lahan terbatas.
Mudah Dipindahkan
Tabulampot sangat mudah dipindahkan, sehingga mudah dipindahkan saat cuaca buruk atau saat musim hujan tiba. Ini juga bermanfaat ketika kita ingin memindahkan tanaman ke tempat baru atau ketika kita ingin mengganti pot yang lebih besar atau lebih kecil.
Lebih Mudah Dikendalikan
Pohon dalam pot dapat lebih mudah dikendalikan. Tanaman dapat dipotong dan dipangkas untuk mengontrol jumlah buah yang dihasilkan, serta untuk menjaga agar tanaman tetap sehat dan produktif. Dalam beberapa kasus, menggunakan tanaman dalam pot bahkan dapat mengendalikan infeksi dan hama yang menyebar lebih cepat dalam ruang terbuka.
Perawatan Lebih Mudah
Perawatan tabulampot jauh lebih mudah daripada menanam pohon buah dalam ukuran normal. Karena tanaman tetap dalam ukuran kecil, tidak perlu memanjat pohon atau memotong cabang yang tinggi. Ini memudahkan dalam perawatan buah-buahan kita tanpa harus menggunakan tangga atau alat tambahan lainnya.
Kekurangan
Memerlukan Nutrisi yang Lebih Tinggi
Kekurangan utama tabulampot adalah mereka memerlukan nutrisi yang lebih tinggi. Tanaman buah dalam pot membutuhkan nutrisi tambahan dari pupuk dalam pot. Nutrisi ini biasanya disuplai sebagai pupuk dalam pot yang dapat dibeli dari toko-toko kebun, tetapi memerlukan perawatan ekstra untuk menjaga keseimbangan nutrisi yang tepat.
Kurangnya Akar yang Sehat
Mungkin tampak sedikit kontradiktif, tetapi kelemahan utama dari tabulampot adalah bahwa akar tanaman buah dalam pot seringkali tidak sehat dan tidak kuat seperti akar tanaman yang ditanam di tanah biasa. Karena akar tabulampot tidak dapat menyebar ke area yang lebih luas dalam tanah, mereka seringkali lebih mudah terinfeksi oleh penyakit atau terluka karena over-watering atau under-watering.
Kurang Banyak Buah yang Dihasilkan
Kekurangan yang mungkin tampak jelas ini adalah bahwa kita tidak dapat menghasilkan sebanyak buah seperti kebun buah-buahan biasa yang menggunakan tanah yang luas. Dalam beberapa kasus, beberapa varietas tanaman buah dalam pot bahkan tidak menghasilkan buah sama sekali, terutama jika mereka tumbuh di dalam ruangan.
Kamarnya Lebih Besar
Biasanya kita memerlukan ruangan yang lebih besar untuk disiapkan sebagai tempat tanam tabulampot. Ruangan ini harus disiapkan dengan benar, termasuk penyediaan lampu yang cukup, gerakan udara yang tepat dan suhu yang tepat.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, ada kelebihan dan kekurangan tabulampot yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai. Untuk mereka yang tinggal di tempat-tempat yang keterbatasan, tabulampot bisa menjadi solusi yang baik untuk menanam buah-buahan segar, tetapi juga memerlukan pengetahuan dan perhatian yang lebih dari pohon buah-buahan yang ditanam di kebun. Oleh karena itu, jika Anda ingin mencoba tabulampot sebagai kegiatan baru di waktu luang, pastikan untuk melakukan riset dan persiapan yang cermat untuk mendapatkan hasil yang optimal.