Berbicara tentang uang non-tunai, mungkin ada beberapa di antara kita yang masih bingung dengan konsep tersebut. Uang non-tunai adalah uang digital yang biasanya disimpan dalam rekening bank atau dompet elektronik. Uang non-tunai memungkinkan kita untuk melakukan transaksi dengan mudah tanpa harus membawa uang fisik ke mana-mana.
Namun, seperti halnya dengan kebanyakan aspek dalam hidup, uang non-tunai juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah 8 kelebihan dan kekurangan uang non-tunai beserta gambarnya.
Kelebihan
1. Kemudahan dan Kepuasan Konsumen
Uang non-tunai memberikan kemudahan dan kepuasan konsumen dalam melakukan transaksi. Sebagai contoh, dengan uang non-tunai, seseorang dapat melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja, bahkan ketika mereka sedang bepergian ke luar negeri.
2. Keamanan
Uang non-tunai dapat memberikan nilai tambah pada aspek keamanan. Dalam hal ini, uang digital ini dapat diproteksi melalui password dan melakukan tindakan keamanan lain yang dapat mencegah seseorang yang tidak berwenang mengaksesnya.
3. Perencanaan Keuangan yang Lebih Baik
Dengan uang non-tunai, seseorang dapat dengan mudah melacak pengeluaran dan membuat rencana keuangan secara lebih baik. Hal ini disebabkan oleh kemampuan uang non-tunai untuk menyimpan riwayat transaksi yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
4. Tidak Perlu Khawatir Tentang Kecurangan
Uang non-tunai juga dapat membantu mencegah kecurangan karena transaksi melalui uang non-tunai dapat terlacak dan dicatat dengan mudah. Sebagai contoh, jika seseorang melakukan transaksi melalui kartu kredit, mereka dapat memberitahu bank tentang transaksi yang mencurigakan sehingga bank dapat mengambil tindakan untuk mencegah kecurangan lebih lanjut.
Kekurangan
1. Ketergantungan pada Teknologi
Terkadang, sistem uang non-tunai dapat mengalami masalah teknis yang mengarah pada kegagalan sistem. Hal ini jelas menjadi sebuah kelemahan dari uang non-tunai karena membuat transaksi tidak dapat dilakukan hingga sistemnya kembali normal.
2. Biaya Transaksi
Ketika menggunakan uang non-tunai, sering kali ada biaya transaksi yang harus dibayarkan. Hal ini dapat menjadi sebuah kerugian dan menjadi faktor yang membuat beberapa orang lebih memilih untuk menggunakan uang tunai.
3. Identitas Dapat Tercuri
Ketika melakukan transaksi dengan uang non-tunai, data dan identitas seseorang tercatat dalam sistem. Jika sistem tersebut dapat diakses oleh orang yang tidak berwenang, maka data tersebut dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
4. Tidak ada Uang Tunai Fisik
Seseorang yang sangat tergantung pada uang non-tunai mungkin akan kehilangan keleluasaan untuk membeli barang atau jasa di tempat di mana uang non-tunai tidak dapat diterima. Bahkan, tak jarang bila masyarakat kabupaten maupun pedesaan masih merasa kesulitan dengan menggunakan uang non-tunai sehingga lebih memilih menggunakan uang tunai.
Kesimpulan
Kelebihan dan kekurangan uang non-tunai harus dipertimbangkan dengan cermat pada saat memutuskan untuk menggunakan dan melakukan transaksi dengan uang non-tunai. Namun, secara keseluruhan, uang non-tunai memiliki banyak kelebihan yang dapat membuat transaksi menjadi lebih mudah dan aman.
Jangan hanya mempertimbangkan uang non-tunai saja. Uang tunai juga masih diperlukan di beberapa tempat dan kondisi. Oleh karena itu, perlu ada keseimbangan antara penggunaan uang non-tunai dan uang tunai, tergantung dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing individu. Sudah siapkah Anda untuk beralih ke uang non-tunai secara utuh? Atau apakah Anda masih memilih untuk tetap setia dengan uang tunai? Pilihan ada di tangan Anda.