Pendahuluan
Laskar Pelangi adalah film yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata. Film ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 dan menjadi salah satu film Indonesia yang sangat berpengaruh bagi penonton. Namun, seperti biasa, film-film yang sukses tidak luput dari kekurangan dan kelebihan. Artikel ini akan membahas kekurangan dan kelebihan film Laskar Pelangi.
Kelebihan Film Laskar Pelangi
Alur Cerita yang Menyenangkan
Salah satu kelebihan film Laskar Pelangi adalah alur ceritanya yang sangat menyenangkan dan membuat penonton terus melihat. Film ini menceritakan tentang para murid SD yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak di sebuah desa terpencil di Belitung. Walaupun ceritanya memang sederhana, namun penggunaan narasi yang baik membuat penonton dapat merasakan perjuangan para murid untuk bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Akting Yang Luar Biasa
Selain alur cerita yang menyenangkan, akting para pemain juga menjadi salah satu kelebihan film ini. Para pemain mampu menghidupkan karakter masing-masing sehingga penonton merasa bahwa karakter itu nyata. Hal itu juga membuat penonton lebih merasa terlibat dalam kisah yang disuguhkan pada layar kaca. Dalam film Laskar Pelangi, banyak karakter yang menarik perhatian penonton, seperti Sang Pemimpi yang diperankan oleh Muhammad Iqbal dan Arai Sang Penjelajah yang diperankan oleh Cut Mini.
Nilai Moral yang Kuat
Tidak hanya menyenangkan untuk dilihat, film Laskar Pelangi juga memiliki nilai moral yang kuat. Film ini menyampaikan pesan tentang pentingnya pendidikan dan bagaimana pendidikan memberikan harapan kepada orang-orang di sekitar kita. Film ini juga menunjukkan kepada penonton bahwa orang-orang miskin dapat berprestasi dalam pendidikan jika ada tekad yang kuat untuk belajar.
Kekurangan Film Laskar Pelangi
Setting Lokasi yang Kurang Jelas
Salah satu kekurangan film ini adalah kurangnya penjelasan mengenai setting lokasi. Saat menonton film ini, mungkin penonton merasa bingung di mana letaknya desa dan sekolah yang menjadi latar cerita film ini. Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya penjelasan kepada penonton mengenai lokasi film ini.
Kostum yang Tidak Sesuai
Kostum juga merupakan salah satu kekurangan film Laskar Pelangi. Meskipun film ini bersetting di zaman ’70-an, tidak semua kostum yang digunakan oleh para pemain cocok dengan era tersebut. Beberapa adegan menunjukkan bahwa kostum yang digunakan oleh para pemain terlalu modern untuk era tersebut. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya perhatian pada detail film oleh tim produksi.
Dialog yang Terlalu Klise
Salah satu kelemahan film Laskar Pelangi adalah dialog yang terlalu klise. Meskipun film ini mengangkat tema pendidikan, namun beberapa dialog dalam film terdengar sangat klise dan terkesan dipaksakan. Dialog yang terkesan dipaksakan dapat membuat penonton kehilangan moment emosional dari cerita yang tengah disampaikan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, film Laskar Pelangi memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain alur cerita yang sangat menyenangkan, akting yang luar biasa, dan nilai moral yang kuat. Namun, di sisi lain film ini juga memiliki kekurangan seperti setting lokasi yang kurang jelas, kostum yang tidak sesuai, dan dialog yang terlalu klise. Meskipun demikian, film ini masih layak untuk ditonton dan diapresiasi karena pesan moral yang ada dalam film ini.