10 Kelebihan dan Kekurangan Orde Lama

Siti Dewi

Orde Lama adalah sebuah masa pemerintahan di Indonesia pada periode 1966-1998 setelah era Soekarno. Pemerintahan ini dipimpin oleh Presiden Soeharto yang memerintah dengan tangan besi. Orde Lama dianggap sebagai masa keemasan Indonesia karena banyak pembangunan fisik yang terbangun selama masa pemerintahannya. Namun, masa Orde Lama juga menuai kontroversi karena berbagai pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi yang terjadi. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan Orde Lama.

Kelebihan Orde Lama

1. Stabilitas Politik

Orde Lama berhasil menciptakan stabilitas politik di tengah gejolak sosial, politik, dan ekonomi pasca-Perang Dunia II. Presiden Soeharto dan pemerintahannya berhasil menekan dan membasmi gerakan kiri dan mendorong pembangunan ekonomi untuk mencapai kemakmuran nasional.

2. Pertumbuhan Ekonomi

Orde Lama berhasil membangun infrastruktur ekonomi yang kokoh seperti pembangunan jalan raya, pelabuhan, bandara, listrik, dan air bersih. Akibatnya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Pada tahun 1990-an, Indonesia berada di peringkat 10 besar negara dengan perekonomian terkuat di dunia.

3. Investasi Asing

Orde Lama berhasil menarik investasi asing ke dalam negeri. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perusahaan multinasional yang membuka pabrik dan kantor di Indonesia. Investasi asing menjadi salah satu sumber pendapatan negara dan menciptakan lapangan kerja baru bagi warga Indonesia.

4. Pembangunan Desa

Pemerintahan Orde Lama melakukan program pembangunan desa dengan membangun saluran irigasi, jaringan listrik, dan akses jalan ke desa-desa terisolir. Hal ini membantu meningkatkan kualitas hidup dan memperkuat ekonomi warga di pedesaan.

5. Sistem Pendidikan

Orde Lama membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi rakyat Indonesia. Pemerintah membentuk program beasiswa untuk siswa-siswa miskin dan membuka sekolah-sekolah baru. Akibatnya, angka melek huruf dan angka partisipasi sekolah meningkat secara signifikan.

Kekurangan Orde Lama

1. Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Walaupun stabilitas politik tercipta, masa Orde Lama juga diwarnai oleh pelanggaran hak asasi manusia yang marak. Banyak tokoh politik, mahasiswa, dan aktivis yang ditekan dan dipenjara tanpa pengadilan yang adil. Ada juga banyak kasus penghilangan paksa dan penyiksaan terhadap para aktivis.

2. Korupsi

Korupsi menjadi salah satu penyakit sistemik dalam masa Orde Lama. Oleh karena itu, terdapat banyak kasus korupsi yang melibatkan pejabat pemerintahan hingga menjadi hambatan bagi pembangunan nasional.

3. Kesenjangan Sosial

Meski ada pertumbuhan ekonomi yang pesat, Orde Lama gagal mengecilkan kesenjangan sosial di Indonesia. Kelompok-kelompok elit terus mendominasi kehidupan sosial dan ekonomi, meninggalkan banyak rakyat kecil dalam kemiskinan dan ketidaksetaraan.

4. Ketergantungan Ekonomi

Ketergantungan pada ekonomi komoditas seperti minyak bumi, gas alam, dan bahan tambang lainnya membuat ekonomi Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga global. Hal ini menyebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok dan kerentanan terhadap tekanan luar.

5. Pembungkaman Media

Pemerintah Orde Lama juga membungkam media massa yang dianggap kritis terhadap pemerintah. Ini menjadi hambatan bagi kebebasan pers dan kebebasan berekspresi di Indonesia.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, Orde Lama memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain menciptakan stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, investasi asing, pembangunan desa, dan sistem pendidikan yang lebih baik. Namun, kekurangan Orde Lama adalah pelanggaran hak asasi manusia, korupsi, kesenjangan sosial, ketergantungan ekonomi, dan pembungkaman media. Diharapkan dengan menyadari kelebihan dan kekurangan Orde Lama, kita dapat belajar dari masa lalu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

Also Read

Bagikan:

Tags