Ikan patin merupakan ikan air tawar yang banyak dibudidayakan. Ikan ini memiliki daging yang lezat dan gurih sehingga banyak dicari oleh para konsumen. Salah satu alternatif untuk membudidayakan ikan patin adalah dengan menggunakan terpal atau empang.
Namun, apakah pembesaran ikan patin pada terpal dan empang memiliki perbedaan? Mari kita adu perbandingan antara pembesaran ikan patin pada terpal dan empang.
Biaya Awal
Biaya awal dalam membudidayakan ikan patin pada terpal lebih murah dibandingkan empang. Biaya awal pembuatan kolam terpal hanya memerlukan biaya pembelian terpal dan bahan-bahan pendukung lainnya. Sedangkan jika Anda ingin membuat kolam empang, Anda perlu menyediakan dana lebih banyak karena membutuhkan penggalian tanah, pembangunan dinding dan dasar kolam, serta pembelian bibit ikan.
Kualitas Air
Kualitas air merupakan faktor penting dalam pembesaran ikan patin. Air yang kotor dan tidak steril dapat menyebabkan ikan rentan terhadap penyakit yang dapat mempengaruhi produktivitas dan keuntungan.
Pada empang, kualitas air sulit untuk dikendalikan. Air yang digunakan pada empang biasanya berasal dari aliran sungai atau sumber air tanah, sehingga mudah terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia atau limbah. Sementara itu, kolam terpal menggunakan air tanah yang sudah disaring dan diproses sehingga lebih bersih dan steril.
Kontrol Suhu
Suhu air juga merupakan faktor penting dalam pembesaran ikan patin. Suhu yang tidak stabil dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan patin.
Pada empang, suhu air dapat berubah-ubah akibat cuaca atau musim. Sementara itu, kolam terpal dapat dengan mudah dikontrol suhunya. Anda dapat menambahkan bahan pemanas atau pendingin untuk menjaga suhu air tetap stabil.
Produktivitas
Produktivitas merupakan hal yang harus diperhatikan dalam pembesaran ikan patin. Setiap jenis kolam memiliki tingkat produktivitas yang berbeda.
Pada kolam terpal, tingkat produktivitasnya lebih tinggi karena ikan patin cenderung lebih sehat dan produktif akibat kondisi air yang lebih bersih dan suhu yang stabil. Sedangkan pada empang, ikan patin rentan terhadap penyakit dan umumnya lebih lambat tumbuh.
Kemudahan Perawatan
Kemudahan perawatan juga menjadi faktor penting dalam pembesaran ikan patin. Kolam yang mudah dirawat dapat menghemat waktu serta biaya dalam merawat ikan patin.
Kolam terpal lebih mudah dirawat. Anda hanya perlu membersihkan dan mengganti air terpal secara berkala serta memberikan pakan yang cukup untuk ikan patin. Sementara pada empang, perawatannya lebih sulit karena perlu diperhatikan kualitas air, kondisi dasar kolam, dan pengendalian bibit ikan yang dilakukan.
Kesimpulan
Berdasarkan perbandingan di atas, pembesaran ikan patin pada terpal lebih menguntungkan dibandingkan empang. Selain memiliki biaya awal yang lebih murah, ikan patin pada terpal juga memiliki kualitas air yang lebih baik, suhu yang stabil, dan tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Selain itu, kolam terpal lebih mudah dirawat sehingga Anda dapat mengoptimalkan waktu dan biaya dalam merawat ikan patin.
Maka dari itu, bila ingin memulai usaha budidaya ikan patin, pembesaran ikan patin pada terpal bisa menjadi pilihan yang tepat.